Utama
Pembangunan IKN Pemindahan Ibu Kota Negara IKN ibu kota negara Isran Noor 
Ada 150.000 Orang yang akan Terlibat Pembangunan IKN di Kaltim
SELASAR.CO, Samarinda - Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan akan ada 150.000 orang yang terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kaltim. Hal ini ia katakan saat menjadi pembicara dalam launching virtual expo di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim pada hari ini, Rabu (14/4/2021). Isran menyatakan, hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa kepada dirinya.
"Saya baru tahu kemarin dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas yang bekerja di ibu kota itu tidak kurang dari 150.000 orang," ujar Isran.
Hal ini dikatakan Isran pasti akan berdampak positif pada perekonomian di Kalimantan Timur. Sektor-sektor UMKM seperti di bidang penyediaan jasa katering ia sebut menjadi salah satu yang mendapat peningkatan jika pemindahan IKN berjalan.
"Kalau 150.000 orang untuk kateringnya anggaplah satu hari itu Rp 50.000 untuk makan pagi, siang, dan malam. Kurang Rp7,5 miliar dalam satu hari. Itu baru makanan, belum lagi jasa-jasa barang lainnya dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah," jelasnya.
Berita Terkait
Mantan Bupati Kutim ini pun menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi tidak hanya akan terjadi secara regional, namun juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Secara regional bisa meningkatkan pertumbuhan hampir 47 persen, bicara Kalimantan itu mencapai lebih kurang pertumbuhannya 24 persen, dan secara nasional itu bisa mencapai 9 sampai 11 persen," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, didampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan juru bicara presiden Fadjroel Rachman meninjau lokasi pembangunan Istana di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur pada senin 12 April 2021 lalu. Dalam tinjauan tersebut pemerintah menyebut mengizinkan swasta turut serta dalam proses pembangunan ibu kota negara. Hal itu pun ditegaskan oleh Suharso. "Kita memberikan kesempatan kepada swasta untuk bergerak," sebutnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan