Utama

WN India  WN India Eksodus ke Indonesia Warga Negara Asing Ledakan Kasus Covic-19 COVID-19 Warga India Masuk Indonesia 

Marak WN India Eksodus ke Indonesia, Ada Satu Kasus Positif di Samarinda



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda - Kementerian Kesehatan menyebut dalam beberapa hari terakhir banyak warga India datang ke Indonesia. Mereka masuk via udara di Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, dr Bengat, WNA yang masuk ke Indonesia itu sudah dikarantina. Salah satu hotel menjadi lokasi karantina dan para WNA dipantau ketat.

"Kami sudah memperketat pemantauan karena ada informasi eksodus dari India, untuk Soekarno-Hatta kami sudah mengawasi, ada hotel tempat karantina," kata Bengat, dikutip liputan6.

Bengat menyatakan eksodus ini berkaitan erat dengan situasi terkini di India. Negara tersebut dalam beberapa hari terjadi ledakan kasus Covid-19 dan angka kematian sangat tinggi.

Menurut Bengat, daerah Samarinda juga menjadi sasaran eksodus warga India. Bahkan pihaknya sudah menemukan ada warga India yang terkonfirmasi setelah diperiksa Kemenkes.

"Ini sudah dibahas dengan pimpinan dan dilakukan pengetatan, kita mau tahu apakah ada varian baru," katanya.

Bengat menyebut warga India yang masuk ke Indonesia menggunakan kartu izin tinggal terbatas atau Kitas serta memakai visa. "Ini menjadi tugas baru dari Imigrasi," sebut Bengat.

 

PENJELASAN KKP SAMARINDA

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda, Solihin, memberikan penjelasan terkait informasi ditemukannya kasus seorang warga negara India yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda. Dirinya mengatakan bahwa kasus tersebut tidak terkait informasi adanya eksodus ke Indonesia. Pasalnya WN India yang dinyatakan terkonfirmasi positif ini sedang bekerja sebagai anak buah kapal, dan kebetulan sedang berlayar ke Kaltim.

“Kasus yang dimaksud itu bukan eksodus. Kalau eksodus kan mereka datang beramai-ramai ke Samarinda. Kalau ini adalah awak kapal dan kebetulan WN India. Jadi dia tidak ada niat masuk ke Samarinda,” ujar Solihin.

Lebih jauh, dirinya menjelaskan bahwa kasus ini ditemukan sekitar seminggu lalu. Saat itu yang bersangkutan mengeluh sakit, saat sedang bekerja sebagai anak buah kapal pengangkut batu bara. Gejala yang ditunjukkan pun mengarah ke Covid-19 seperti batuk, sesak napas, dan demam.

“Karena prosedurnya kan harus diambil tes PCR kalau sudah begitu gejalanya, dan setelah diambil sampelnya ternyata terkonfirmasi positif dia,” sebutnya.

Dirinya menambahkan, kasus ini tergolong aman dari potensi penularan kasus ke individu lain. Karena saat ditemukan kapal dalam kondisi tidak sedang bersandar di pelabuhan, sehingga posisi semua ABK tetap di atas kapal.

“Kapal tidak sandar sampai ke pelabuhan, posisi kapal saat itu di Muara Berau. Jadi sebetulnya dari sisi keamanan kita aman-aman saja,” tuturnya.

“Jadi betul ada WN India yang positif, tapi bukan eksodus. Dan saat ini sudah menjalani isolasi juga di salah satu rumah sakit di Samarinda,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya