Pariwara

dprd kaltim Kaltim samarinda penutupan lokalisasi 

Agil Suwarno Dukung Penutupan Eks Lokalisasi di Samarinda



Anggota komisi I DPRD Kaltim, Agil Suwarno
Anggota komisi I DPRD Kaltim, Agil Suwarno

SELASAR.CO, Samarinda - Wali Kota Samarinda Andi Harun menyiapkan langkah penertiban yang humanis untuk menertibkan dua wadah eks lokalisasi yang disebut-sebut beroperasi kembali. Langkah ini mendapat dukungan dari legislator di Karang Paci sebutan lain DPRD Kaltim, salah satunya Agil Suwarno.

“Kami selalu mensupport langkah pemkot. Ini demi kebaikan bersama. Saran kami ya ditutup saja,” ujar Agil Suwarno, anggota komisi I DPRD Kaltim.

Sebagai informasi, selain tiga lokasi di Samarinda tadi, rupanya wadah esek-esek ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Totalnya ada 22 lokalisasi. Dan pada Juni 2016 lalu semuanya resmi ditutup. Dengan bantuan Perda Kaltim No 3/2016 tentang Penanganan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, sebanyak 1.500 pekerja seks komersial dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Dikatakan, semua pekerja seks komersial yang ada di Kampung Kajang juga pernah dipulangkan ke kotanya masing-masing. Mereka diberi uang kerahiman sebesar Rp10 juta per orang. “Sekarang di kampung ini ada masjid. Terkait metode pemulangan dan lain-lain, kami serahkan ke pemkot lah,” sebutnya.

Menurut Agil penutupan lokalisasi ini memang penting demi memangkas penyakit masyarakat atau pekat. Lebih-lebih mendekati Ramadan. Dan langkah Pemkab Kutim membangun masjid untuk membersihkan kawasan Kampung Kajang itu sudah tepat. Demikian juga Samarinda, sebagai ibu kota Kaltim sudah seharusnya Kota Tepian ikut berbenah.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya