Utama
ditemukan tewas Pemulung Ditemukan Tewas Rumah Gubernur Kalimantan Timur Rumah Isran Noor Pemulung Pemulung di Samarinda 
Pemulung yang Ngontrak di Belakang Rumah Gubernur Isran, Ditemukan Tak Bernyawa
SELASAR.CO, Samarinda - Warga kawasan Jalan Sawi, dikejutkan penemuan mayat seorang pria lanjut usia (lansia) di rumah kontrakannya, Senin (24/5/2021) pukul 08.00 Wita. Rumah kontrakan pemulung tersebut beralamat di Jalan Sawi, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, di belakang rumah Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Pria berinisial Kr (68) itu setiap harinya bekerja sebagai pemulung dan tinggal seorang diri di kontrakannya.
Saksi sekaligus tetangga korban, Wulan, saat ditemui menceritakan, berawal sejak Minggu sore dirinya telah memperhatikan Kr tengah membakar sampah. Namun, karena kepulan asap tersebut, ia memilih jalan bersama anaknya hingga malam hari.
Saat ia bersama anaknya pulang ke rumah, hal yang tak biasa terlihat dari kontrakan tempat tinggal Kr. Terlihat kontrakannya yang gelap karena tidak ada lampu yang menyala. “Ketika saya pulang, terlihat kontrakan Kr yang gelap karena tidak lampu menyala. Tapi saya berpikir kemungkinan dia pergi nongkrong atau sedang keluar dan belum pulang,” ujar Wulan.
Berita Terkait
“Karena tak biasa, malam itu saya juga ingin memeriksa kontrakannya tapi tidak jadi karena tidak enak waktu sudah malam,” sambungnya.
Layaknya aktivitas ibu rumah tangga, pada pagi harinya Wulan menuju pasar untuk berbelanja. Rasa penasaran dan tidak enak hati terus menyelimutinya. Sampai akhirnya, ketika pulang dari pasar pukul 08.00 Wita, Wulan langsung memberanikan diri untuk memeriksa kontrakan Kr.
“Perasaan saya tidak enak. Jadi sepulang dari pasar, saya taruh belanjaan dan langsung memeriksa ke kontrkan Kr. Ketika tiba di kontrakannya, saya melihat Kr seperti orang tidak bernapas,” jelas Wulan.
Wulan menjelaskan, posisi Kr saat ditemukan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek berwarna biru tua telentang di ranjangnya. Mendapati itu, Wulan pun langsung melaporkan ke Ketua RT setempat.
Tak berselang lama setelah diterimanya informasi penemuan tersebut, Polresta Samarinda melalui Satreskrim dan Unit Inafis langsung menuju ke lokasi yang diinformasikan. Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Hari Cahyadi saat dikonfirmasi mengatakan, setibanya di lokasi, pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap jasad Kr dan melakukan olah TKP tahap awal.
“Jasad langsung kita larikan ke RSUD AW Sjahranie guna keperluan visum. Diduga Kr telah meninggal berkisar 4-5 jam sebelum pihak kepolisian datang ke TKP,” kata Aipda Hari Cahyadi.
“Saat dilakukan pemeriksaan di tubuh korban, tidak ada bukti tanda-tanda kekerasan. Kesimpulan sementara korban meninggal karena sakit,” tutupnya.
Penulis: Bekti
Editor: Awan