Utama
Orang Tenggelam Tewas Tenggelam Orang Tenggelam di Sungai Sungai Mahakam Ditemukan Tewas Remaja Tewas Tenggelam 
Remaja 16 Tahun Tewas Saat Berenang di Sungai Mahakam
SELASAR.CO, Samarinda - Seorang remaja laki-laki ditemukan tak bernyawa di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Teluk Lerong Garden, kawasan Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, pada hari ini, Selasa (31/5/2022).
Diketahui, remaja laki-laki malang tersebut berinisial IAS (16), seorang pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dari informasi yang berhasil dihimpun, diduga IAS meregang nyawa lantaran lemas saat berenang di perairan Sungai Mahakam.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo, saat dikonfirmasi hari ini menyebutkan, dari keterangan saksi bahwa kejadian sekitar pukul 17.00 Wita. Dijelaskannya, saat itu lokasi tampak terlihat beberapa anak-anak yang juga berenang. Namun, saat anak-anak lain telah selesai berenang diketahui IAS baru menyeburkan diri ke Sungai Mahakam.
"Mungkin karena melihat anak-anak lain berenang IAS akhirnya juga ingin berenang. Namun saat itu kondisi Sungai Mahakam arusnya cukup deras," ujar Dwi Adi.
Berita Terkait
Setelah menyeburkan diri ke sungai, beberapa warga melihat IAS dengan keadaan timbul tenggelam dengan keadaan tersangkut sebuah ranting pohon di perarian Sungai Mahakam dengan jarak 10 meter dari titik terakhir IAS menyeburkan diri. Melihat itu, salahsatu seorang warga langsung memberanikan diri untuk terjun ke derasnya arus Sungai Mahakam untuk menyelamatkan IAS.
"Ada seorang warga bernama Iqbal, dia yang menarik IAS hingga ke dermaga apung di Teluk Lerong Garden. Saat dilakukan pengecekan, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Dwi Adi.
Mendapat informasi seorang remaja tewas saat berenang, jajaran Kepolisian, Unit Inafis Polresta Samarinda, Polairud, Tim SAR, Unit PMI, dan relawan Samarinda dengan cepat langsung mendatangi lokasi yang dilaporkan. "Selanjutnya jasad IAS langsung dibawa menggunakan mobil ambulans PMI ke rumah duka," tutup Dwi Adi.
Penulis: Bekti
Editor: Awan