Pariwara
beasiswa kaltim tuntas  Kaltim Tuntas Beasiswa di Kaltim Rusman Yaqub dprd kaltim 
Rusman Berpesan ke BP-BKT Agar Perhatikan Anak Kurang Mampu dan Disabilitas
SELASAR.CO, Samarinda - Pemerintah provinsi diminta melaksanakan program beasiswa Kaltim Tuntas secara transparan dan tepat sasaran. Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) juga semestinya memberikan porsi yang lebih besar bagi penerimaan beasiswa bagi kalangan anak kurang mampu, anak dengan kasus KDRT dan Disabilitas. Demikian disampaikan Rusman Yaqub kepada awak media seusai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama BP-PKT di gedung E lantai 1 kantor DPRD Kaltim, Selasa (25/05/2021).
Dia menilai, saat ini anak yang masuk kategori tersebut masih minim perhatian dari pemprov Kaltim, utamanya dalam hal pemberian beasiswa. Pihaknya meminta agar pemerintah yang pro aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program tersebut. "Kita minta porsi anak kurang mampu lebih banyak, anak akibat kasus KDRT dan Disabilitas. Karena masih rendah dari pendaftar," jelasnya.
Pertanyaannya lanjut dia apakah karena tidak tahu? "Kalau iya artinya harus sosialisasi. Atau memang akses informasi tidak jalan. Jangan hanya mengandalkan akses onlin saja kepada segmen yang sifatnya spesifik seperti ini. Supaya mereka tetap sekolah," ujarnya.
Selain itu, Rusman meminta BP- BKT agar selektif pada penerimaan beasiswa. tim Tuntas, agar tidak terjadi penumpukan beasiswa hanya di satu orang. Termasuk memprioritaskan bagi guru guru pengajar SMK.
Berita Terkait
“Kita minta asas manfaat beasiswa meluas bagi masyarakat, supaya yang sudah dapat beasiswa lain, jangan dikasih lagi. Termasuk guru SMK, kita minta guru yang sifatnya pendidikan keahlian diberikan beasiswa. Sebab, jika mengharapkan dari peningkatan kompetensi guru ini, sangat terbatas. Jadi, bisa meng-upgrade ilmu dan kemampuan, karena tidak cukup mengandalkan gaji,” katanya.
Komisi IV DPRD Kaltim acap-kali menerima laporan pengaduan dan keluhan dari masyarakat terkait sistem pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas, yang dinilai berubah-ubah saat menyampaikan hasil verifikasi dalam seleksi penerima. “Beasiswa ini kita monitor, mengevaluasi pelaksanaan Kaltim Tuntas. Soalnya ada keluhan dari masyarakat,” terangnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan