Kutai Timur

pembunuhan Pembunuhan di Kutim Pembunuhan di Simpang Perdau Pembunuhan Sadis Suami Bunuh Istri Ayah Bunuh Anak Pembunuhan di Bengalon 

Di Mata Warga, Pelaku Pembunuhan Istri-Anak Dikenal Baik dan Rajin Salat



Ustad Abubakar.
Ustad Abubakar.

SELASAR.CO, Sangatta – Ustaz Abubakar menjadi salah satu korban penyerangan oleh AH (30), pria yang membunuh istri dan anaknya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Desa Spaso Barat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kini, kondisi Abubakar sudah membaik.

Masih terdapat beberapa goresan pada bagian bahu, jari-jari tangan, dan pada bagian telinga, akibat ayunan parang AH. Namun, Abubakar saat ini sudah kembali aktif menjadi imam di masjid Al Ihya.

Abubakar menuturkan, sebelum pelaku menyerang, saat itu ia sedang membuka majelis kitab Hayatussalikin. Pada saat mukaddimah, tiba-tiba pelaku masuk dalam kondisi badan yang sudah telanjang, mengamuk dan langsung menyerang dirinya.

“Dia menyerang, saya tahan dengan riha (alat pengganjal Alquran untuk anak-anak mengaji). Setelah itu saya tangkap tangannya. Kemudian ada beberapa teman yang membantu saya. Setelah itu pelaku langsung diamankan,” katanya.

Diceritakan Abubakar, sebelum kejadian, memang pelaku sempat beberapa kali memanggil namanya: “Abubakar!”. Namun, ia juga tidak mengetahui apakah dirinya memang menjadi incaran pelaku atau tidak.

Pasalnya, sebelum kejadian itu, dia dan pelaku tidak memiliki masalah, baik masalah pribadi atau yang lain. Bahkan, ia mengenal pelaku sebagai sosok yang baik di lingkungannya. “Beberapa hari sebelumnya, saya tidak bertemu dengan dia, karena dia baru datang dari tempat mertuanya yang meninggal dunia,” uja Abubakar.

Sementara itu, salah satu tetangga pelaku, Siti Fatima, mengaku kaget saat mendengarkan bahwa AH menjadi pelaku pembantaian anak dan istrinya. Pasalnya, sosok AH terkenal sangat baik di lingkungannya. Bahkan pelaku juga terlihat rajin salat bersama anaknya.

“Dia rajin salat juga dengan anak pertamanya itu. Aku kaget dengarnya, bahkan aku semalam tidak bisa tidur memikirkan apa yang dilakukannya,” kata Siti.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya