Utama

ditemukan tewas gantung diri Tewas Gantung Diri penemuan jenazah 

Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Eks-Bandara Temindung



Proses evakuasi jasad korban oleh Tim Inafis Polresta Samarinda beserta relawan. Sumber foto/istimewa
Proses evakuasi jasad korban oleh Tim Inafis Polresta Samarinda beserta relawan. Sumber foto/istimewa

SELASAR.CO, Samarinda - Seorang pria ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon singkong karet kawasan bekas lapangan udara temindung tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Gang 10, RT 27, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang pada hari ini, Senin (28/6/2021) pukul 08.20 Wita.

Saat ditemui Ketua RT 27, Budiman mengatakan bahwa jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warganya bernama Ridwan yang tengah berkebun dan membersihkan saluran drainase bekas lapangan udara Temindung.

“Jadi Pak Ridwan saat itu sedang bersih-bersih kebun. Sudah 3 hari dia mencium aroma tidak sedap sehingga Pak Ridwan mencari sumber bau tersebut sambil membersihkan saluran parit di sekitar kebunnya,” ujar Budiman.

Saat membersihkan saluran drainase itulah Ridwan dikejutkan dengan seorang pria yang telah tewas tergantung di sebuah pohon, yang berada tepat diatas saluran drainase. Mengetahui hal itu, Ridwan langsung menghubungi Budiman selaku ketua RT 27. “Pukul 08.30 Wita saya menerima telepon dari Pak Ridwan bahwa telah ditemukan sesosok pria tergantung,” jelas Budiman.

“Setibanya saya disana bersama 3 warga lainnya, saya melihat jasad pria tersebut sudah mengeluarkan aroma bau busuk yang tajam, kondisinya sudah rusak dan mengeluarkan belatung. Untuk usia saya kira sekitar 30 tahunan,” sambungnya.

Ia menjelaskan, posisi jasad yang tergantung saat itu kakinya telah menyentuh air saluran drainase dengan mengenakan kaos oblong warna putih bermotif serta celana jeans.

Selanjutnya, Budiman pun langsung melaporkan penemuan itu ke Kelurahan Bandara, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Bandara, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas.

“Sekitar 10 menit kemudian FKPM bandara datang bersama bhabinkamtibmas setelah itu tim Inafis dari Polresta Samarinda,” ungkapnya.

Selain itu Budiman juga mengungkapkan bahwa ia sulit untuk mengenali jasad karena kondisinya yang telah rusak, terlebih tidak ada tanda pengenal yang ditemukan pada jasad tersebut. “Semua warga disini tidak ada yang mengenali korban. Bau tidak sedap itu sudah tercium 3 hari yang lalu dan saya kira sudah sekitar semingguan tergantung,” tambah Budiman.

Saat ini jasad pria tersebut telah dilarikan ke RSUD AW Sjahranie menggunakan ambulans PMI untuk keperluan visum.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya