Nasional

PPKM Darurat PPKM pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Irwan 

PPKM Darurat Melempem, Politikus Demokrat Sarankan Pemerintah Minta Pendapat SBY



Anggota Komisi V DPR RI, Irwan.
Anggota Komisi V DPR RI, Irwan.

SELASAR.CO, Samarinda - Pemerintah saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali. Kebijakan ini diberlakukan usai kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Namun kebijakan ini turut dikritik oleh DPR. Menurut Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan, PPKM Darurat ini sejak awal tidak akan maksimal selama kebijakan pemerintahnya tidak tegas dan inkonsisten.

"Kebijakan PPKM Darurat ini melempem. Bagaimana tidak melempem, pemerintah gagal mendapatkan kembali kepercayaan rakyat bahwa pemerintah mampu menangani pandemi ini. Ini kan masyarakat dipaksa dan diancam pidana untuk patuh tapi pemerintah gagal berikan rasa keadilan dan kepercayaan," ujar Irwan.

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat ini juga mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang membatasi pergerakan masyarakat di dalam negeri, namun memperbolehkan kedatangan penumpang dari luar negeri. "Semua kan tahu virus ini bukan virus endemik Indonesia tapi virus dari luar negeri, tapi kebijakan pembatasan kedatangan internasionalnya sudah melempem sejak awal pandemi," tambahnya.

Dirinya pun menyarankan jika ingin menerapkan PPKM Darurat berhasil, maka rakyat harus dibuat percaya dan menuruti aturan pemerintah. "Konkretnya tutup pintu masuk penumpang internasional, kemudian kita fokus laksanakan distribusi vaksin dan massifkan Testing, Tracing dan Treatment (3T)," tegasnya.

Melihat kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini, pemerintah pun ia sebut telah kalah melawan pandemi Covid-19. Sistem kesehatan yang dibangun pemerintah kalah cepat dengan penyebaran Covid-19.

"Saatnya pak Jokowi satukan semua potensi anak bangsa. Jangan hanya mengandalkan pembantunya di kabinet. Saya pikir perlu memanggil putra-putra terbaik bangsa lainnya untuk memberikan suara, pikiran, dan tindakan terbaik mengatasi pandemi. Termasuk juga dari pihak oposisi," jabarnya.

"Dalam situasi ini keselamatan rakyat yang utama. Tidak ada salahnya meminta pendapat dan pikiran terbaik, termasuk dari bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Saya yakin kita semua sama semangat dan tujuannya bagaimana agar bangsa ini bisa selamat melewati pandemi Covid-19," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya