Nasional
Mahfud MD Twitter Mahfud MD Sinetron Ikatan Cinta PPKM Darurat Irwan 
Irwan: Ikatan Cinta Menaikkan Imun Prof Mahfud tapi Bikin Empatinya Drop
SELASAR.CO, Jakarta – Cuitan Mahfud MD di akun Twitternya menuai kritik. Di tengah banyak warga yang banyak merasa tambah sulit hidupnya akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Menteri Koordinator Hukum dan HAM RI itu memposting kegiatannya menonton sinetron Ikatan Cinta.
"PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud MD di akun twitter pribadinya.
"Tp pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," lanjutnya.
Cuitan itu pun menjadi trending di Twitter. Sebagian warganet menanggapi santai. “Apa harus tiap hari pak Mahfud nge-tweet tentang PPKM,,,??? Percuma kalo Cuma nge-tweet tanpa tindakan,, lagian pak Mahfud itu mengkritik atau memberi saran ke sinetron hasil karya anak bangsa,,,” cuit akun @karet_an***.
Berita Terkait
Tapi, banyak yang mengkritik kicauan Mahfud tersebut. “Sudah episode berapa pak? Syukurlah kalau di Indonesia baru episode 2 ikatan pandemi nih pak,” kata akun @LaporCovid.
“ASYIK dan ENAK ya masih Bisa Nonton sinetron , Gaji masih lancar makan masih enak tidur masih Nyenyak disisi lain RAKYAT SUSAH , MAU MAKAN UDAH GAK ADA DUIT MAU CARI DUIT DIHALANG HALANGI TIRANI DINEGERI YANG KATANYA KAYA SEGALANYA,” hardik akun @Catatan_a***.
Tak hanya dari warganet, kritik juga mengalir dari Senayan. “Menonton sinetron Ikatan Cinta memang berhasil menaikkan imun tubuh Prof Mahfud, tapi membuat empatinya drop,” kata Irwan, anggota DPR RI asal Kaltim.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, Mahfud harusnya punya ikatan rasa dan cinta dengan apa yang diderita rakyat saat ini di tengah pembatasan berkehidupan. “Apalagi Prof Mahfud harusnya punya tanggung jawab moral dengan banyaknya pernyataan blunder dan meremehkan pandemi ini yang akhirnya banyak dijadikan pedoman oleh masyarakat,” tegas Irwan.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan