Pariwara

Tabung Oksigen Oksigen Medis Stok Oksigen dprd kaltim 

Pemerintah Kaltim Diminta Respon Cepat Perihal Habisnya Tabung Oksigen



Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Henry Pailan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Henry Pailan.

SELASAR.CO, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Henry Pailan meminta, pemerintah membantu sejumlah rumah sakit yang mengalami kekurangan stok oksigen. Pasalnya, hal itu berpengaruh terhadap kondisi pasien selama dalam perawatan. Dia mencontohkan seperti RSUD Kanujoso Djatiwibowo, kebutuhan tabung oksigen meningkat hingga tiga kali lipat, sedangkan di ibu kota Kaltim banyak keluarga pasien yang harus mencari sendiri karena stok rumah sakit kehabisan.

Seperti diketahui bahwa kurangnya ketersediaan stok oksigen tidak hanya dialami di Bumi Etam, tetapi di sejumlah rumah sakit se-Indonesia. Faktor utama penyebabnya adalah lonjakan kasus Covid-19. “Pasien yang bermasalah dengan pernafasan sangat membutuhkan, bayangkan kalau keluarga pasien harus mencari sendiri, itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan belum tentu dapat. Sedangkan pasien memerlukan segara,” tegasnya.

Terus bertambahnya pasien membuat banyak rumah sakit kewalahan, sehingga ruangan penuh. Minimnya informasi tentang tempat distributor gas medis menjadi salah satu kendala yang harus segera diselesaikan.

“Beli di rumah klinik atau apotek banyak habis, mereka bingung harus cari di mana. Itu bisa dilihat banyaknya orang cari tabung oksigen dengan bertanya di grup WhatsApp dan Facebook,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, pemerintah seharusnya merespons cepat dengan melakukan pengecekan ketersediaan stok tabung oksigen di masing-masing agen atau distributor, agar bisa mengontrol dan mencegah kemungkinan terjadinya penimbunan.
Tidak hanya itu, pemberian informasi melalui media termasuk pihak rumah sakit sendiri harus gencar dilakukan. Itu dimaksudkan agar tenaga medis bisa mengarahkan ke mana keluarga pasien bisa mendapatkan tabung oksigen apabila stok rumah sakit kehabisan.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya