Utama

RSUD AWS Lonjakan Kasus Covid-19 Idul Adha PPKM Level 4 

Dirut RSUD AWS Khawatir Lonjakan Kasus Usai Iduladha



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda - Terhitung sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 mendatang, Provinsi Kaltim telah melaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Dalam penerapannya kali ini, jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM level 4 bertambah. Jika sebelumnya hanya 3 daerah yaitu Balikpapan, Bontang dan Berau, saat ini 5 daerah lainnya yaitu Samarinda, Kutim, Kubar, Kukar hingga PPU juga melaksanakan PPKM level 4. 

Hingga Rabu (28/7/2021), tiga hari sudah penerapan PPKM level 4 dilaksanakan di Samarinda dengan berbagai macam aturan pembatasan. Lalu apakah implementasi PPKM level 4 dan kebijakan PPKM Mikro diperketat yang sebelumnya juga diterapkan di Kota Tepian sudah benar-benar berjalan? Faktanya hingga saat ini jumlah kasus harian di Samarinda masih cukup tinggi, bahkan pada 27 Juli 2021 kemarin menjadi penambahan kasus tertinggi dalam sebulan terakhir dengan 281 kasus positif baru.

Dampak PPKM level 4 pun belum dirasakan oleh rumah sakit di Samarinda. Disampaikan oleh Direktur RSUD AWS Samarinda dr David Hariyadi Mashjoer, hingga saat ini jumlah pasien yang datang masih sama jika dibandingkan sebelum penerapan PPKM level 4. 

“Kalau bicara di tingkat rumah sakit saja, pelaksanaan PPKM level 4 ini sampai sekarang belum kelihatan dampaknya dari jumlah pasien yang menuju rumah sakit. Jadi jumlah pasien masih sama seperti sebelum diberlakukan. PPKM level 4 ini kan memang baru diberlakukan 3 hari untuk wilayah Samarinda, jadi memang terlalu dini untuk kita menilai,” ujar dr David saat menjadi pembicara dalam sebuah talk show di RRI hari ini.  

Dampak pergerakan kasus ia sebut dapat terlihat dalam kurun waktu 3-7 minggu setelahnya. Karena peningkatan kasus yang terjadi saat ini ia sebut merupakan dapat mobilitas masyarakat selama hari raya Idulfitri pada Mei lalu. "Yang saya khawatirkan nanti setelah kasusnya menurun, Iduladha kemarin saya melihat kegiatan masyarakat dalam menyembelih kurban cukup banyak juga warga berkumpul. Ini saya khawatirkan 2-7 minggu ke depan baru terlihat dampaknya," jelasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya