Utama

RSUD AWS Kematian Bayi Direktur RSUD AWS  Polres Samarinda  Akmal Malik 

Polresta Samarinda Dikabarkan akan Panggil Direktur RSUD AWS Terkait Kasus Kematian Bayi



 

SELASAR.CO, Samarinda - Kepolisian Samarinda baru-baru ini dikabarkan akan memanggil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) terkait kasus kematian bayi yang terjadi pada bulan Juni lalu. Kasus ini sempat terkendala oleh pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, namun kini penyelidikan kembali dilanjutkan.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menanggapi rencana pemanggilan tersebut dengan menyatakan bahwa setiap warga negara wajib memberikan kesaksian dalam proses hukum. "Proses hukum itu setiap warga negara wajib memberikan kesaksian, dan kesaksian ini adalah kewajiban yang harus disampaikan jadi silahkan saja," ujar Akmal Malik, Kamis (19/12/2024).

Kasus kematian bayi ini diduga terjadi karena keterlambatan penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AWS. Petugas medis saat itu tidak dapat menemukan nadi bayi malang tersebut dengan alasan obesitas.

Lebih lanjut, Akmal Malik mengungkapkan bahwa dirinya telah mengganti dewan pengawas RSUD AWS, RSUD Kanujoso, dan Rumah Sakit Atma Husada. "Setelah digantinya dewan pengawas ini, saya meminta agar segera menemukan langkah-langkah perbaikan. Nanti dalam waktu sebulan, saya minta mereka melapor ke saya terkait penyelesaian masalah yang ada di setiap rumah sakit," katanya.

Dengan adanya dewan pengawas baru, diharapkan pemerintah dapat mendeteksi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di rumah sakit. "Saya minta dewan pengawas jangan hanya hadir tanpa melakukan apa-apa. Saya juga sudah mengarahkan mereka agar bisa mendeteksi apa saja persoalan yang terjadi," terang Akmal Malik.

AKP Kadiyo dari Kepolisian Samarinda menambahkan bahwa penyelidikan kasus ini sempat terkendala oleh tugas personel yang berbenturan dengan Pilkada, namun kini proses penyelidikan terus berjalan. "Kami akan meminta keterangan mulai dari Dinkes, IDI, dan ahli pidana, termasuk dari Direktur RSUD AWS," ucap Kadiyo.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera terselesaikan dengan adanya langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya