Kutai Kartanegara
Vaksinasi Covid-19 Vaksin Covid-19 Vaksin Covid-19 di Kukar Kemenkes 
Realisasi Vaksin Covid-19 di Kukar Baru 16 Persen
SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan sebanyak 548.231 orang sebagai sasaran vaksinasi Covid-19. Namun, sejauh ini yang terealisasi sudah 16 persen atau 88.895 orang.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan, saat ini pemerintah daerah masih menunggu pendistribusian vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Tinggal ketersediaan vaksin saja saat ini. Kami menunggu distribusi dari Pemprov dan Kementerian Kesehatan," ujar Edi.
Untuk mempercepat pendistribusian vaksin tersebut, pemerintah daerah juga telah melakukan komunikasi dan bersurat secara resmi kepada pemerintah pusat dan provinsi. Selain itu, pemerintah juga meminta para dunia usaha untuk melakukan vaksin gotong royong.
Berita Terkait
"Khususnya perusahaan swasta yang beroperasi di Kukar, untuk melaksanakan program vaksin gotong royong," sebut Edi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kukar, Imam Pranawa Utama, mengatakan, sebelumnya memang masyarakat tidak mau mengikuti vaksinasi yang dianjurkan oleh pemerintah. Hal itu kemungkinan disebabkan beredarnya kabar bohong atau hoaks terkait vaksinasi. Namun, setelah adanya kebijakan pemerintah, bahwa nantinya sertifikat vaksinasi bisa digunakan sebagai syarat perjalanan atau bisa digunakan sebagai syarat tertentu. Sejak itulah keinginan masyarakat untuk melakukan vaksin mulai meningkat.
"Sertifikat yang menjadi syarat melakukan kegiatan membuat masyarakat berbondong-bondong ingin divaksin," jelas Imam.
Ia menyebutkan, masyarakat yang ingin melakukan vaksin dapat melihat jadwal serta lokasi vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kegiatan vaksinasi di Kukar, tersebar di beberapa lokasi. Yakni, di gedung bela diri kompleks Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang. Kemudian seluruh Puskesmas yang ada di setiap kecamatan. Untuk mengetahui jadwal vaksinasi tersebut, calon penerima vaksin bisa melihat informasi di media sosial Dinas Kesehatan Kukar atau informasi publik. Masyarakat juga bisa mendatangi puskesmas secara langsung untuk menanyakan informasi terkait vaksin.
"Kegiatannya menyesuaikan jadwal dan ketersediaan dosis vaksin yang diterima Kukar," sebutnya.
Imam juga mengimbau, agar masyarakat tidak mempercayai kabar dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, menginformasikan efek samping dari vaksin. Ia pun menjamin, bahwa efek samping vaksin masih wajar. Sebelum divaksin, masyarakat juga harus melewati rangkaian pemeriksaan dari petugas, termasuk mengenai riwayat penyakit dari calon penerima vaksin. Bila calon penerima tidak memiliki riwayat penyakit tertentu dan dalam kondisi yang sehat, maka dia termasuk kriteria yang berhak menerima vaksin.
"Setiap penerima dosis vaksin efeknya cenderung merasa lapar, mengantuk dan ada yang tak merasakan efek apa-apa," tutup Imam.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan