Kutai Kartanegara

Museum Mulawarman Museum Tenggarong Perbuatan Tak Senonoh  Pekerja Bangunan Video Viral 

Viral, Pekerja Bangunan Berbuat Tak Senonoh di Museum Mulawarman



Potongan gambar dari video yang beredar.
Potongan gambar dari video yang beredar.

SELASAR.CO, Tenggarong - Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pria melakukan perbuatan tidak senonoh. Bukan kepada manusia perbuatan tak senonoh itu dilakukan, melainkan terhadap patung yang ada di Museum Mulawarman, Tenggarong.

Direkam oleh pacarnya, pria yang memakai celana pendek berwarna merah juga tak mengenakan baju itu, sambil tertawa memegang dada patung perempuan. Bahkan, pria itu dengan santai menempelkan kemaluannya yang mengarah ke kepala patung.

Diketahui, pria tersebut adalah seorang pekerja bangunan yang sedang merenovasi plafon dan lantai bagian belakang Museum Mulawarman Tenggarong.

Kepala UPTD Museum Mulawarman, Jaka Budiman, mengatakan, pihaknya telah memanggil pria yang ada di dalam video tersebut. Pria itu juga telah mengakui perbuatan tidak senonoh yang telah dilakukannya.

"Yang bersangkutan proaktif dan mengakui apa yang telah dilakukannya," ujar Jaka.

Pria tersebut juga diminta untuk membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada pihak Museum Mulawarman, kedaton dan masyarakat. Karena video itu telah tersebar luas di media sosial dan membuat masyarakat geram melihatnya.

"Karena video itu telah terekspos di sosial media," sebutnya.

Setelah yang bersangkutan membuat video klarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya, maka permasalahan ini telah selesai dan tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

"Setelah meminta maaf, kejadian itu ditutup dan tidak akan diteruskan  ke ranah hukum. Kerena kesepakatan kedaton dan museum cukup meminta maaf, diselesaikan secara kekeluargaan," jelas Jaka.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berkunjung ke museum, untuk bisa menjaga etika serta perilaku ketika berada di dalam lingkungan Museum Mulawarman.

"Kami memohon kepada seluruh pengunjung Museum agar dapat menjaga etika, dapat menjaga perilaku di dalam lingkungan museum," tutup Jaka.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya