Kutai Timur

Aset Pemkab Kutim Sertifikat Lahan Bupati Kutim 

Repotnya Urusan Lahan di Kutim, Banyak Tukang Klaim



Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

SELASAR.CO, Sangatta - Bupati Kutai Timur mengakui saat ini masih banyak aset pemerintah Kutai Timur yang belum bersertifikat. Untuk itu, Ardiansyah meminta agar asisten pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) serta dinas terkait mengurusi masalah aset tersebut, terutama dokumen kepemilikannya. 

Sebab, diakui, saat ini aset yang telah dikuasai sejak puluhan tahun, kini ada yang minta bayaran ke Pemkab. Anehnya, yang bersemangat minta ganti rugi adalah orang lain, bukan ahli waris.

“Contohnya, lahan di STQ.  Ada yang minta lahan itu dibayar pemerintah Kutai Timur. Padahal, lahan itu memang sudah diserahkan camat puluhan tahun lalu ke pemerintah untuk fasilitas umum, untuk pembangunan. Sekarang, ada yang datang minta bayaran lahan itu. Anehnya, yang minta bukan ahli warisnya,” kata Ardiansyah saat sambutan penyerahan sertifikat lahan di BPU Sangatta Selatan.

“Lahan sepak bola minta dibayar. Saya kaget lagi ada keputusan bupati untuk bayar,” sambungnya.

Karena itu, Ardiansyah meminta agar Bagian Hukum mempelajari masalah tersebut. “Mohon dipelajari, mohon hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan,” pesan Bupati.

Hal sama dengan kasus jalan penghubung jembatan di Muara Ancalong. Awalnya semua masyarakat ‘bermimpi’ memiliki jembatan, dengan harapan ada akses jalan ke berbagai daerah. Begitu jembatan dibangun, sudah berfungsi, ada oknum masyarakat yang meminta bayaran atas lahanya.

“Padahal, saat jalan dibangun, jembatan dibangun, semua senang, tak ada yang komplain. Sebab ini akan membuat akses masyarakat lebih leluasa. Sekarang ada yang mau minta bayaran. Tapi, rupanya, karena 2016 ada yang janjikan untuk dibayar, padahal yang lain tidak ada yang minta,” katanya.

Untuk itu,  Ardiansyah mengatakan dia kini ada solusi. “Saya minta kembalikan itu jalan, diportal semua yang ada, bikin jalan baru, jangan ada akses jalan bagi yang minta bayaran lahannya. Jadi kalau dia blokade sendiri lahannya, silakan, jadi dia tidak bisa kemana-mana,” tegas Bupati.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya