Utama
Tanggulangi Banjir Gang Ahim Samarinda satpol pp banjir samarinda Antisipasi banjir 
Tanggulangi Banjir, 33 Kios di Gang Ahim Samarinda Dibongkar
SELASAR.CO, Samarinda - Puluhan kios di kawasan Jalan PM Noor, Gang Ahim, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, pada hari ini, Selasa (14/9/2021) dibongkar oleh jajaran Pemerintah Kota Samarinda.
Pembongkaran tersebut melibatkan Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), aparat gabungan Kepolisan dan TNI serta Linmas wilayah Samarinda Utara.
Kepala Satpol PP Samarinda, HM Darham saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama aparat gabungan dan dinas terkait menurunkan sebanyak 267 personel dalam melakukan pembongkaran.
"Satpol PP 82 orang, Polri sebanyak 60 orang, TNI 15 orang dari PM 5 orang, PUPR 35 orang, DLH 55 orang ditambah Linmas tingkat kecamatan sebanyak 15 orang ," ujar Darham.
Berita Terkait
Dijelaskan bahwa pembongkaran ini ialah upaya Pemkot Samarinda menanggulangi banjir yang selama ini menjadi persoalan bagi masyarakat. Diketahui pula bahwa sebelum dilakukannya pembongkaran, Pemkot Samarinda telah mengeluarkan surat pemberitahuan dengan tenggang waktu selama 3 bulan untuk dilakukan pembongkaran secara mandiri.
"Sudah sejak 3 bulan dilakukan pemberitahuan. Jadi mau tidak mau harus kami laksanakan hari ini pembongkarannya," tegas Darham.
"Dari laporan yang disampaikan oleh ketua RT, selama ini awalnya sekitar 20 kios saja. Namun sekarang bertambah hingga 33 kios dan sifatnya permanen, padahal tidak dibolehkan bertambah apalagi bangun di atas drainase," sambung Darham.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya mengaku kaget dengan pembongkaran tersebut. Padahal selama ini ia bersama pedagang lainnya selalu membersihkan lokasi tersebut dan menutup saluran drainase dengan rapi. Tak hanya itu, saluran drainase juga selalu dijaga agar tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan.
"Kaget dengan pembongkaran ini. Tidak habis pikir juga, memang ada surat langsung, tapi selama ini kami melakukan negosiasi terus dengan Wali Kota untuk menjaga dan membenahi supaya kawasan tersebut tidak kumuh," ungkapnya.
Penulis: Bekti
Editor: Awan