Utama

Bandara APT Pranoto  Bandara Samarinda Taxiway Bandara APT Pranoto Taxiway Bandara Batik Air 

Aspal Taxiway Bandara APT Pranoto Bermasalah, Batik Air Batal Terbang



Pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto.
Pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto.

SELASAR.CO, Samarinda - Penerbangan dengan nomor ID-6257 yang dijadwalkan berangkat dari Bandara APT Pranoto Samarinda, pada hari ini, Selasa (5/10/2021) pukul 15.15 Wita, mengalami penundaan keberangkatan. Pesawat yang seharusnya tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 16.20 WIB itu, batal mengudara usai pilot memutuskan untuk menunda keberangkatannya. Dari press release yang diterima Selasar, keputusan ini diambil pilot karena permukaan aspal pada landas hubung seperti tidak normal.

"Ketika berada tepat (posisi sempurna sesuai jalur) di taxiway, pilot memutuskan untuk menunda keberangkatan (menghentikan pergerakan pesawat) dikarenakan merasakan struktur permukaan aspal pada landas hubung seperti tidak normal (berbeda sebagaimana semestinya)," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro. 

Usai merasakan gangguan tersebut, pilot berkomunikasi dengan petugas lalu lintas udara serta petugas layanan darat (ground handling) untuk melakukan pengecekan. Batik Air menerima konfirmasi, bahwa landas gelinding dimaksud harus dilakukan pengecekan, karena kondisi amblas.

Untuk itu, guna mempermudah proses pergerakan posisi pesawat ke apron (landas parkir) dengan cara didorong (ditarik mundur). Guna mengurangi beban pesawat seluruh tamu dan kargo pun diturunkan. Para tamu dikembalikan ke ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan informasi lebih lanjut. Batik Air menyampaikan, bahwa posisi pesawat pada jalur normal (tidak tergelincir).

"Proses penarikan pesawat udara membutuhkan waktu. Batik Air senantiasa berkoordinasi dan kerja sama dengan pengelola bandar udara serta pihak terkait lainnya, agar proses pemindahan posisi pesawat berjalan lancar," jabarnya.

Hingga kini, selama proses pengecekan dan perbaikan landas hubung, tidak ada penerbangan yang beroperasi untuk fase lepas landas dan mendarat.

"Batik Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal (tidak terganggu)," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya