Kutai Kartanegara
Diskominfo Kukar TP PKK  PUSAKA Sakinah Kecamatan Loa Janan 
TP-PKK dan Bagian Kesra Sosialisasikan PUSAKA Sakinah di Loa Janan
SELASAR.CO, Tenggarong – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PKK Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah, membuka kegiatan bimbingan program Pusat Layanan Keluarga (PUSAKA) Sakinah, di Aula Kantor Camat Kecamatan Loa Janan, pada Selasa (30/11/2021).
Ini adalah agenda yang keempat kegiatan sosialisasi PUSAKA Sakinah, yang pertama di Kecamatan Kota Bangun, kemudian Muara Wis, lalu Muara Muntai.
Agenda ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar. Maslianawati Edi Damanyah mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena mendapat antusias peserta yang hadir.
Tujuan kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman dalam meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga yang baik, dan sebagai salah satu upaya mengurangi angka perceraian di wilayah Kukar.
Berita Terkait
Program PUSAKA Sakinah juga merupakan program Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan memberdayakan KUA agar memberikan pelayanan yang tidak hanya pada permasalahan umum pernikahan, namun juga bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampai akar persoalan untuk ketahanan keluarga.
“Setiap keluarga harus berusaha meningkatkan kesejahteraannya, karena sangat menentukan ketahanan keluarga, jika keluarga itu sejahtera maka akan terjalin keluarga yang sejahtera lahir (jasmani) dan batin (rohani), serta harmonis,” kata Maslianawati.
Kegiatan bimbingan program Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah di Kecamatan Loa Janan ini diikuti para pengurus TP PKK Desa Se-kecamatan Loa Janan, para pelajar, tokoh agama dan masyarakat serta sejumlah pasangan pengantin yang akan menikah.
Maslianawati Edi Damansyah juga berharap setiap orang wajib memiliki bekal pengetahuan dan kecakapan yang cukup untuk mengarungi kehidupan serta menghadapi permasalahan perkawinan dan keluarga. Apabila terjadi konflik harus segera cepat diselesaikan atau diperbaiki, sehingga tidak berujung pada perceraian.
“Kegiatan ini juga menghadirkan para pelajar SLTA, mereka diberi pengetahuan untuk mengatasi stunting, karena sebelum memasuki pernikahan , para remaja dibekali pengetahuan mengenai pola makanan yang bergizi , karena adanya stunting dan gizi buruk karena kurang tahuan dari warga masyarakat kita khususnya pasangan usia subur. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama dinas instansi terkait selalu selalu berkolaborasi untuk mengatsi stunting dan gizi buruk di Kukar,” jelasnya.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan