Kutai Timur

ASN Kutim Pengguna Narkoba Pengguna Narkoba di Kutim ASN Pakai Narkoba BNK Kutim 

Beberapa ASN Kutim Positif Pakai Narkoba, Tak Dipecat Tapi Dibina



Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang.

SELASAR.CO, Sangatta - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur bersama Satreskoba Polres Kutim menggelar tes urine dadakan terhadap sejumlah pengawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur beberapa waktu lalu. Hasilnya, ada beberapa TK2D dan ASN positif menggunakan narkoba. Tentunya kejadian ini mencoreng wajah Pemkab Kutim, terutama OPD tempat pegawai bersangkutan bekerja.

Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang, selaku Ketua BNK Kutim mengatakan, tes urine kepada pengawai memang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. “Mengapa wajib? Jangan sampai kita ini pelayanan ternyata kita juga adalah orang-orang pemakai narkoba, dan secara kebetulan secara ex officio menjadi ketua BNK sehingga saya intruksikan melakukan tes urine,” kata Kasmidi, Senin (20/12/2021).

Selanjutnya, Kasmidi menegaskan, bagi TK2D dan ASN yang terjaring dalam tes urine dan terindikasi positif narkoba, sudah ditangani Satresnarkoba Polres Kutim untuk dilakukan pembinaan. Dirinya berharap agar kejadian itu bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak dan menginginkan ke depan tidak ada lagi pegawai yang menggunakan narkoba.

“Karena selain akan merugikan diri sendiri, pastinya juga akan merusak kualitas pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, Wabup juga berencana memanggil TK2D dan ASN tersebut. “Akan kita panggil. Kalau untuk pemecatan mungkin tidak. Kecuali dia kedapatan langsung mengunakan narkotika, mau tidak mau harus ada sanksi yang harus diberikan kepada pegawai yang menggunakan narkotika,”jelasnya.

Karena itu, menurut Kasmidi, ke depan pihaknya menginginkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur disterilkan terlebih dahulu dari bahaya narkotika. “Jadi nanti semua OPD, badan dan kantor akan di lakukan tes, setelah itu baru kita ke kecamatan. Karena kita mau semua petugas kita, itu dulu yang harus disterilkan,” tutupnya.

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya