Utama

Lonjakan Kasus Covid-19 Kasus Covid-19 Dinkes Kutim Kasus Covid-19 di Kutim 

Waspada Lonjakan Covid-19 Februari-Maret! Tandanya Mulai Kelihatan



Ilustrasi.
Ilustrasi.

SELASAR.CO, Sangatta – Rekapitulasi kasus harian Covid-19 per Puskesmas, yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, perlu mendapat perhatian. Dari data itu tercatat 14 kasus aktif terkonfirmasi Covid-19, dan mayoritas merupakan karyawan perbankan.

Dikonfirmasi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani menjelaskan, dari 14 orang tersebut, 13 orang tidak mengalami gejala berat, sehingga cukup melaksanakan isolasi mandiri maupun isolasi terpadu.

Sementara itu, satu orang lagi kini menjalani perawatan di rumah sakit, lantaran sudah berusia 72 tahun dan memiliki banyak komorbid.

“Ini menjadi perhatian buat kita semua, bahwa prediksi lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19 terjadi di awal Ferbuari-Maret, ini tanda-tandanya,” jelas Kadiskes saat dikonfirmasi.

Yang terpenting, Bahrani meminta masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Serta vaksinasi terus dilanjutkan, termasuk vaksinasi booster bagi yang telah disuntik dosis kedua dalam 6 bulan terakhir.

“Intinya jangan panik, mudah-mudahan prediksi bahwa Covid sekarang seperti flu biasa itu betul. Mudahan ini juga tanda bahwa Covid akan berakhir, jadi tambah jinak dia. Tidak bisa lagi menginveksi manusia dan kembali ke binatang,” harapnya.

Dinas Kesehatan juga telah menyampaikan kepada pimpinan dari 13 orang yang terkonfirmasi ringan tersebut, agar seluruh karyawan dilakukan pengecekan, dan hanya yang terbukti negatif yang diizinkan bertugas.

Diketahui, dari 13 karyawan yang terkonfirmasi itu, 5 di antaranya sempat menjaga stand di expo. Namun, setelah diketahui ada yang terkonfirmasi, maka stand mereka telah tutup sejak 26 Januari 2022 lalu.

“Silakan saja ke Expo, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Kebetulan di situ ada stand vaksinasi yang buka sampai tanggal 31 Januari,” imbuh Bahrani.

Dengan adanya temuan kasus tersebut, pihaknya bakal mengevaluasi kembali mengenai kebijakan dibukanya tempat keramaian. Termasuk pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya