Kutai Kartanegara

Kebakaran di Kukar kebakaran Korsleting Listrik Pemadam kebakaran 

Korsleting Listrik, Empat Rumah di Tenggarong Hangus Terbakar



Investigasi di Tempat Kejadian Perkara oleh Inafis Satreskrim Polres Kukar.
Investigasi di Tempat Kejadian Perkara oleh Inafis Satreskrim Polres Kukar.

SELASAR.CO, Tenggarong - Kebakaran terjadi di kawasan Jalan KH Ahmad Muksin RT 06, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, pada Jumat (4/3/2022). Peristiwa tersebut menyebabkan empat rumah warga hangus terbakar.

Salah saksi mata, juga selaku korban kebakaran, Saputri Aprianur (28), mengatakan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan empat rumah tersebut terjadi sekitar pukul 03.10 dini hari. Saat itu dirinya mencium bau seperti kabel yang sedang terbakar. Saat diperiksa, ternyata ada asap mengepul keluar dari sebuah rumah toko (ruko) di dekat rumahnya. "Pas dicek ada asap di luar," ujar Putri.

Melihat hal itu, dirinya langsung berteriak untuk memberitahu suaminya yang sedang tidur, bahwa ada asap yang keluar dari ruko tersebu. Setelah itu, ia dan suaminya bersama salah satu warga lainnya langsung mencoba untuk memadamkan api tersebut. Namun, upaya yang mereka lakukan gagal dan api tersebut semakin membesar, hingga menghanguskan ruko tersebut. Kemudian api langsung merambat ke rumahnya dan rumah warga lainnya.
"Setelah besar apinya baru ada warga yang membantu. Kemudian pemadam kebakaran datang," katanya.

Disebutkannya, bahwa saat malam hari ruko tersebut hanya dihuni pada waktu siang hari saja dan digunakan untuk berdagang es.
"Kalau saya tinggal di belakangnya," ungkap Putri.

Sementara itu, Ketua RT 06, Kelurahan Timbau, Misra, mengatakan, Kejadian ini diduga karena jarak antara kabel listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan atap rumah warga sangat berdekatan. Bahkan, sebelumnya sudah dua kali mengalami kejadian yang sama. Namun, pada saat itu api tak sempat membesar, karena lebih dulu dipadamkan.
"Ini sudah ketiga, yang satu dan kedua rumah saya ini. Diatas (atap) jebol sudah, selama dua jam sempat ada api," ungkap Misra.

Bentangan Kabel PLN itu tak hanya berada di atas atap rumahnya saja. Tetapi beberapa rumah warga yang berada di dalam gang juga mengalami hal yang sama. Hal itu juga sempat membuat warga protes terhadap PLN dan meminta untuk dipasangkan tiang listrik, supaya kabel tersebut tidak lagi membentang di atas atap.
"Jadi saya punya inisiatif. Karena ada sering kejadian meledak di atas atap, takut kebakaran, saya bikin tiang sendiri. Ada lima tiang dan saya pindah sendiri kabel listriknya," terang Misra.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, menyebabkan enam KK yang terdiri dari 15 jiwa terdampak dan harus mengungsi ke tempat kerabatnya.

Menurut hasil investigasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh tim Inafis Satreskrim Polres Kukar, bahwa api diduga timbul karena adanya korsleting listrik yang berasal dari kabel sentral Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Setelah kita cek, ada bagian-bagian kabel itu yang mengalami korsleting," jelas Kaur Inafis Satreskrim Polres Kukar, Aiptu Dian Heri Wahyudi.

Korsleting itu disebabkan adanya arus bebas yang mengalir dari kabel sentral ke trafo, Kemudian menuju arus bebas itu terhubung ke kabel konsumsi atau kabel yang tersambung ke rumah-rumah warga.

"Jelas tidak bisa menopang daya beban dari kabel sentral. Jadi terjadinya korsleting di daerah terminalnya, antara kabel konsumsi dan terminal," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya