Kutai Timur
Minyak Goreng  Kelangkaan Minyak Goreng  Harga Minyak Goreng  Harga Minyak Goreng di Kutim  Perusahaan sawit  Minyak Goreng Sawit 
Alhamdulillah! Ribuan Warga Dapat Minyak Goreng
SELASAR.CO, Sangatta – Ribuan warga Sangatta mendatangi kediaman Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, di Poros Sangatta – Bontang Kawasan Patung Burung, Sangatta Selatan (12/3/2022). Mereka datang untuk mendapatkan minyak goreng bersubsidi yang disiapkan oleh Pemerintah bekerja sama dengan Toko Pulau Mas Jaya Abadi.
Wakil Bupati mengakui, selama pelaksanaan ada beberapa kendala, lantaran masyarakat harus antre panjang. Tapi, itu merupakan salah satu pilihan paling bijak, dibandingkan harus diletakkan di toko-toko penyangga.
Lantaran Ketika sudah berada di toko, Pemerintah tidak dapat memastikan minyak goreng yang dibagikan dijual atau justru ditimbun. Atau, bisa dijual lagi ke masyarakat dengan harga jauh lebih tinggi. Sementara itu, jika Pemerintah yang mengawal, dapat dipastikan semuanya dijual dengan harga Rp14 ribu/liter.
“Alhamdulillah hari ini kita dapat menyalurkan kurang lebih 7.000 kupon, untuk minyak goreng kemasan 2 liter dan 3 liter. Kurang lebih 18.000 liter yang disalurkan hari ini untuk masyarakat,” jelas Wabup Kasmidi Bulang.
Berita Terkait
Selain hari ini, Pemerintah juga bakal terus mendistribusikan minyak goreng saat stok datang. Bahkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga dipastikan bakal menambah pasokan minyak ke Kutim melalui Bontang.
“Pemerintah juga bekerja sama dengan PT. Sinar Mas, salah satu perusahaan sawit di Kutim yang memiliki pabrik turunan minyak goreng. Tahap awal, pihaknya bakal men-support 5.000 liter,” tambah Wabup.
Pada kesempatan itu, Kasmidi Bulang juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh tim. Baik dari TNI-Polri, distributor, Satpol PP, Dishub, hingga organisasi kepemudaan DPD KNPI dan Gabungan Organisasi Wanita.
Sementara itu Owner Toko Piala Mas Jaya Abadi, Dian Perdana, menyebut kapasitas tokonya sangat terbatas, dengan jumlah kuota minyak yang besar maka dipastikan bakal terjadi kemacetan. Oleh sebab itu, dipilih kediaman Wakil Bupati yang memiliki halaman yang luas.
“Kami sudah beberapa kali melakukan operasi pasar di kota. Kita coba lakukan di daerah perbatasan, jadi masyarakat dari kilo bisa masuk ke sini, segala penjuru yang belum pernah kita jamah bisa dapat,” jelasnya.
Pihaknya juga tidak melakukan pembagian minyak goreng melalui RT, lantaran kuota yang ada saat ini tidak mencukupi seluruh kebutuhan seluruh RT di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Sehingga demi mencegah terjadinya kecemburuan antar RT pihaknya melakukan sistem yang ada saat ini.
“Kalau kita bagi per RT. Satu RT dapat, RT yang lain belum tentu dapat, karena kita belum ada kepastian rutinitas barang masuk dengan kuota yang pasti. Kecuali sudah ada ritme dan kuota tetap, baru kita bisa bagi per RT,” tutupnya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan