Utama

Pemilu 2024 Penundaan Pemilu 2024 Luhut Binsar Pandjaitan Irwan irwan-fecho Jokowi 3 Periode Jokowi 

Penundaan Pemilu 2024 Ibarat Memupuk Penyakit, Bisa Membunuh Demokrasi



Anggota DPR RI, Irwan.
Anggota DPR RI, Irwan.

SELASAR.CO, Samarinda - Wacana penundaan Pemilu 2024 terus digaungkan beberapa pihak. Salahsatunya oleh Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut bahkan mengklaim punya data aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024. 

Politikus Partai Demokrat, Irwan Fecho, menanggapi wacana penundaan pemilu tersebut. Irwan memberikan wanti-wanti mengenai wacana yang terus digaungkan itu.

Pria yang juga anggota DPR RI ini menyebut bahwa penundaan pemilu pada hakikatnya tidak sehat bagi demokrasi, apapun alasannya.

Dirinya bahkan menyebut penundaan Pemilu 2024, jika dilaksanakan, ibarat memupuk penyakit sedikit demi sedikit, akan jadi kompleks dan membunuh demokrasi. Sejarah memang tak berulang. "Tetapi hancurnya orde lama dan orde baru bisa jadi pelajaran sejarah agar kita bisa melindungi demokrasi Indonesia," ujarnya pada hari ini, Minggu (13/3/2022). 

Irwan menambahkan bahwa pergantian kepemimpinan adalah alat ukur kesehatan demokrasi. Demokrasi bisa sehat karena ada kaderisasi kepemimpinan. "Jokowi tidak perlu memperpanjang jabatan apalagi coba-coba 3 periode. Kasih kesempatan kaum muda dan milenial untuk memimpin negeri ini," tegasnya. 

Rakyat, ia sebut, ingin pemimpin yang lebih muda, lebih fresh. Ada pergantian kekuasaan. Kini saatnya kaum muda dan milenial memimpin negeri ini. 

"Perpanjangan kekuasaan sama artinya menunda masa depan pemimpin muda bangsa. Kita semua mesti menolak dan bergerak menghentikannya," tegas legislator asal Kaltim.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya