Utama

Kebakaran di Samarinda Disdamkar Samarinda Disdamkar Kukar Pemadaman Kebakaran Kebakaran Kebakaran di Sengkotek 

Kebakaran Sehari Dua Kali, Puluhan Rumah di Samarinda Dilahap Api



Upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan Disdamkar dibantu relawan.
Upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan Disdamkar dibantu relawan.

SELASAR.CO, Samarinda - Warga kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, RT 02 dihebohkan peristiwa kebakaran pada hari ini, Selasa (26/5/2022) pukul 16.15 Wita.

Dari informasi sementara yang berhasil dihimpun, sebanyak 18 bangunan terdiri dari bangunan kios usaha dan bangsalan, hangus dilahap si jago merah. Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) serta penduduk 400 jiwa menjadi korban.

Seorang warga bernama Angel (21) yang rumahnya turut menjadi korban amukan api menceritakan, saat itu dirinya yang sedang melipat baju mendengar keributan di luar rumahnya. Mendengar hal itu, Angel pun langsung keluar dan mendapati api dengan asap membubung tinggi telah melahap bangunan di dekat rumahnya.

"Api merambat dengan cepat, saya langsung panik dan masuk ke dalam untuk menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan," ujar Angel.

Kepala Dinas Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH, menyebutkan pihaknya mendapat informasi adanya kebakaran sekitar pukul 16.15 Wita. Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menurunkan truk pemadam kebakaran dari lima posko. 

Disinggung terkait kendala dalam pemadaman, menjelaskan bahwa hampir tidak ada kendala lantaran kebakaran tepat di bantaran sungai Mahakam dan akses sumber air yang melimpah. "Hampir tidak ada kendala karena kebakaran tepat di pinggir sungai," ujar Hendra.

"Untuk penyebab kebakaran ini dugaan sementara adalah korsleting listrik, namun pihak Kepolisian Sektor Samarinda Seberang masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pastinya," lanjut Hendra.

Disdamkar Kota Samarinda dibantu PMK swasta dan puluhan para relawan Samarinda berjibaku melawan amukan api selama satu jam setengah atau sekitar pukul 17.45 api berhasil dipadamkan.

Sebelumnya, pada hari ini pula, sekitar pukul 10.50 Wita terjadi kebakaran di kawasan Jalan S Parman, Gang 4, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang. Peristiwa yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik ini menghanguskan sebanyak 13 bangunan di dua RT terdiri dari 10 rumah tunggal, satu bangunan indekos lima pintu, dan dua bangsal tujuh pintu.

Bercermin dari peristiwa kebakaran di Samarinda yang terjadi dua kali dalam sehari dan sama-sama disebabkan oleh korsleting listrik, Hendra mengimbau agar setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (Apar) guna mengantisipasi api dengan cepat agar tidak membesar. 

"Setiap bangunan rumah kami imbau agar wajib memiliki Apar minimal setiap rumah meliliki satu unit Apar," tutup Hendra.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya