Kutai Timur

KEK MBTK Crude Palm Oil  Bulking Station Cpo PT Palma Serasih Internasional PT PSI 

KEK MBTK Siap Beroperasi, Setelah Mendapatkan Investor Pertama PT PSI Resmi



Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kutai Timur yang diwakili oleh Pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) dengan PT Palma Serasih Internasional (PSI) selaku investor.
Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kutai Timur yang diwakili oleh Pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) dengan PT Palma Serasih Internasional (PSI) selaku investor.

SELASAR.CO, Sangatta - Kabar gembira datang dari Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK). Kini kawasan tersebut siap untuk beroperasi setelah mendapatkan investor pertama yakni dari PT Palma Serasih Internasional (PSI).

Hal tersebut dipastikan setelah adanya penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kutai Timur(Kutim) yang diwakili oleh Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) dengan PT Palma Serasih Internasional (PSI) di Ruang Kerja Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada Rabu (21/7/2022).

Bahkan sebagai langkah awal untuk memulai kegiatan di kawasan industri khusus itu, PT Palma Serasih Internasional lakan menggelontorkan dana awal sebesar Rp 55 miliar.

Dalam moment penandatangan Memorandum of Understanding tersebut, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengaku bahwa momentum tersebut sangat penting bagi kebangkitan dan keberlangsungan perekonomian di Kabupaten Kutai Timur.

“Saya merasa yakin, ini momen penting bagi saya dan juga Kutai Timur. Saya ikut mengkampanyekan agar KEK MBTK itu segera beroperasi dan Alhamdullilah, ini moment penting langsung atau secara tidak langsung bagi Kutai Timur,” Kata Ardiansyah Sulaiman

Selanjutnya, dirinya menyampaikan bahwa Palma Serasih Internasional sebelumnya telah melakukan survei awal ke KEK MBTK, dan saat ini telah siap melakukan investasi dan berkegiatan di wilayah ekonomi khusus tersebut.

“yang pertama mereka akan membangunkan Bulking Station Crude Palm Oil (CPO) dan menyiapkan beberapa kegiatan mengenai pembangunan tersebut. Atas nama masyarakat Kutai Timur, saya menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, Teguh Budi Santoso, menyebutkan bahwa ia pernah mendapat teguran dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, dikarenakan belum beroperasinya kawasan KEK MBTK di Kutim.

“Bahkan kita sempat pernah sampai dapat teguran, dan diberikan batas waktu sampai dengan bulan Juni kemarin. Tapi kita menyatakan InsyaAllah, Juni ini kita sudah siap melaksanakan kegiatan tersebut. Alhamdulillah, hari ini kerjasamanya sebagaimana kita saksikan tadi telah ditandatangani." tutupnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya