Kutai Kartanegara

Menparekraf  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno Desa Pela  objek wisata di kukar Objek Wisata di Kutai Kartanegara Populasi Pesut Mahakam pesut mahakam 

Sandiaga Uno ke Desa Pela, Ingatkan Warga Jaga Populasi Pesut Mahakam



Sandiaga Uno menginjakan kakinya ke Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar).
Sandiaga Uno menginjakan kakinya ke Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar).

SELASAR.CO, Tenggarong - Bukan tanpa alasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menginjakkan kakinya ke Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar). Menempuh jalur darat hingga melintasi jalur sungai dilakukan demi menengok Desa Pela yang masuk nominasi 50 besar desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Diketahui, ajang ADWI 2022 tersebut diikuti oleh 3.416 desa di seluruh provinisi Indonesia. Desa Pela merupakan satu-satunya desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berhasil masuk nominasi 50 besar desa terbaik dalam ajang nasional yang digelar oleh Kemenparekraf tersebut.

Dalam sambutannya, Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, menyebut, tak mudah untuk masuk nominasi 50 besar desa terbaik dalam ajang ADWI 2022. Atas pencapaian itu, ia pun turut memberikan penghargaan pemerintah desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan masyarakat Desa Pela.

"Ini merupakan kebanggaan Kalimantan Timur dan Kutai Kartanegara," ujar Sandiaga Uno.

Dalam pantauannya, masyarakat Desa Pela juga sangat pintar untuk mencari peluang usaha. Beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjajakan suvenir hingga ikan asin asli olahan masyarakat desa pun ia jumpai. Dagangan yang dijual warga sekitar itu pun ia borong.

"Tadi saya sudah rojali, yaitu rombongan yang jadi beli," ucapnya.

Namun, hal itu bukanlah menjadi tujuan utamanya, melainkan ingin merasakan dan melihat langsung destinasi wisata di Desa Pela. Di antaranya, destinasi wisata Sungai Pela yang menjadi wadah lalu lalangnya Pesut Mahakam dan melihat indahnya ketika matahari terbenam. Kemudian ada Museum Nelayan yang di dalamnya terdapat berbagai alat tangkap ikan ramah lingkungan yang biasa digunakan masyarakat Pela untuk mencari ikan.

"Oleh karena itu, kami ingin sama-sama menyemangati, bahwa ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, untuk kebangkitan pariwisata berbasis kemasyarakatan," kata Sandiaga.

Beberapa destinasi wisata tersebut cukup menarik perhatian Sandiaga Uno. Apalagi adanya kehadiran pesut Mahakam di Desa Pela. Untuk itu, ia mengajak semua masyarakat sekitar Desa Pela untuk terus menjaga kelestarian Pesut Mahakam. Para nelayan juga diimbau untuk menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

"Kita berikan edukasi kepada para nelayan agar populasinya (pesut) semakin meningkat dan keberlanjutannya menjadi titipan buat anak cucu kita," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan di Sungai Pela. Sehingga, mamalia air tawar tersebut terus lestari.

"Karena dia itu beranak-pinaknya tidak sama seperti ikan biasa," kata orang nomor dua di Kaltim ini.

Apalagi populasi mamalia air tawar ini hidupnya terancam punah dan menurut informasi yang ia dapatkan, jumlah hewan tersebut di bawah angka 100.

"Kalau saya baca tadi sekitar 60-80 yang tersisa. Kalau di sini (Sungai Pela) 41," sebutnya.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan, Desa Pela ini salah satu percontohan desa yang masyarakatnya bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengelola potensi wisata yang ada. Mewujudkan hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) siap memberikan fasilitas, baik bimbingan maupun arahan. Sehingga, apa yang diinginkan masyarakat yang disalurkan melalui, pemerintah desa dan Pokdarwis bisa tersampaikan dengan baik.

"Jadi sekali lagi ini percontohan (desa) di kabupaten Kutai Kartanegara. Kita berkomitmen, bahwa pemerintah memberikan memberikan dorongan fasilitas pada masyarakat. Ini buah hasil yang sudah ditoreh Desa Pela, Kota Bangun," kata Edi.

Ke depannya ini juga akan menjadi tantangan bagi Pemkab untuk membenahi dan membuat Desa Pela menjadi lebih nyaman. Selain menghijaukan bantaran Sungai Pela, program sanitasi juga akan menjadi prioritas pemerintah untuk Desa Pela.

"Cita-citanya kawasan pinggir sungai ini akan kita hijaukan kembali. Ini sudah kita rembukkan bersama kepala desa, bambu-bambu akan kita tanam di pinggir sungai dan program sanitasi menjadi program prioritas," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya