Utama

Insentif Guru Honorer  Pemotongan Insentif Guru Honorer  Pemotongan Insentif Pemotongan Insentif Guru Guru honorer 

Wali Kota Bantah Isu Pemotongan Insentif Guru Honorer



Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

SELASAR.CO, Samarinda - Wali Kota Samarinda Andi Harun turut angkat bicara terkait adanya pemotongan insentif guru honorer Samarinda. Dirinya mengungkapkan bahwa memang benar terdapat beberapa penyesuaian dengan undang-undang yang ada. Namun ia menyebut, tidak ada perubahan nilai insentif yang diberikan oleh Pemkot Samarinda.

"Ada beberapa hal yang kami rapikan. Yang secara jelas dan dilarang dalam undang-undang kita tidak penuhi. Tapi pada umumnya tetap saja kita beri insentif dan angka tidak berubah, tetap Rp.700 ribu," tegasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar kabar adanya wacana pemotongan Insentif guru honorer di Samarinda dari Rp.700 ribu menjadi Rp. 250 ribu. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menjelaskan pihaknya masih terus mendorong pemerintah mempertahankan besaran insentif kepada guru-guru di bawah naungan pemkot dari TK-SD-SMP. Bahwa isu pengurangan ini sudah membuat para guru resah, yang ditakutkan akan mempengaruhi kualitas pengajaran.

“Jangan sampai ini menghambat jalannya pelaksanaan pendidikan di Samarinda. Apalagi banyak guru terutama yang berstatus honorer menerima gaji kecil, sehingga berharap lebih dari insentif Rp 700 ribu yang mereka terima tiap bulan,” ucapnya pada Selasa 23 Agustus 2022 lalu.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya