Bontang

RSUD Taman Husada  RS Bontang  Ring Jantung  Dinkes Bontang  RSUD Taman Husada Bontang  Cath Lab Dokter Spesialis Jantung 

Kenali dan Cegah Penyakit Jantung Koroner



Saat Nakes menunjukan gambar jantung di Ruang Cath Lab.
Saat Nakes menunjukan gambar jantung di Ruang Cath Lab.

Bontang - Dokter Spesialis Jantung RSUD Taman Husada Bontang dr. Suhardi SpJP, FIHA berbagi cara mengatasi risiko penyakit jantung koroner sejak dini.

Berdasarkan data klinik jantung di RSUD Bontang menyebutkan ada sekitar 500 orang setiap bulannya yang melakukan konsultasi penyakit jantung, dan sekitar 50 persen dari angka kunjungan tersebut adalah penyakit jantung koroner.

Risiko penyakit jantung koroner dapat ditimbulkan dari pola hidup kurang sehat yang tak terkontrol. Penyakit ini terjadi akibat adanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah arteri.

Bahkan, kecenderungan terjadinya penyakit jantung koroner termasuk penyakit kardiovaskuler lainnya, seperti stroke otak, hipertensi, dan penyakit pembuluh darah perifer.

“Apabila otot jantung melemah akan terjadi pembengkakan jantung,” kata Suhardi saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Ia mengatakan, pada 2018 lalu, hampir 100 orang mendapat perawatan karena penyakit jantung yang disebabkan dari pola hidup yang tak sehat, seperti kebiasaan merokok, hipertensi, dan diabetes. Dan usia paling muda 28 tahun.

Namun, apabila pola hidup itu dapat terkontrol, maka dapat diobati segera. Dan hanya mendapat penyakit jantung ringan.

“Pasien dengan riwayat penyakit diabetes, hipertensi dan kebiasaan merokok tidak terkontrol maka risiko sakit jantung akan tinggi,” tambah Suhardi.

Suhardi bilang, pasien mempunyai kombinasi penyakit ini diharapkan segera konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis jantung. Adapun gejala yang ditimbulkan dari penyakit jantung koroner biasanya nyeri dada dan sesak nafas.

“Ketika sudah timbul nyeri dada dan sesak nafas pada orang yang mempunyai riwayat penyakit diabetes, hipertensi dan merokok itu bahaya. Bisa jadi serangan jantung. Harus diperiksa apakah masalah jantung atau bukan,” tandasnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya