Bontang

RSUD Taman Husada  RS Bontang  Dinkes Bontang  RSUD Taman Husada Bontang  Aplikasi Si PERBAN 

Permudah Masyarakat, RSUD Bontang Rilis Aplikasi Si PERBAN



Aplikasi Si Perban. (Doc. RSUD Bontang)
Aplikasi Si Perban. (Doc. RSUD Bontang)

Bontang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang terus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan pendaftaran saat ingin berobat.

Digitalisasi pelayanan ini melalui aplikasi bernama Sistem Pendaftaran Berbasis Android (Si PERBAN)

Dalam praktiknya, masyarakat yang menggunakan gawai android, dapat langsung mengunduh aplikasi Si PERBAN secara gratis melalui playstore.

Dengan syarat, sebelumnya calon pasien telah memiliki rekam medis di RSUD Taman Husada dan telah mendaftarkan nomor handphonenya di bagian loket pendaftaran.

Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan RSUD Taman Husada Bontang Niken Titisurianggi mengatakan, banyak pasien yang terbantu karena pelayanan online ini.

Pasalnya, dengan booking nomor antrean dari rumah, dapat membatasi antrean pendaftaran panjang di rumah sakit yang menyebabkan kerumunan ditengah pandemi Covid-19.

“Waktu tunggu mereka sudah terpangkas di pendaftaran, dan hanya menunggu poliklinik saja, setelah check in kedatangan di anjungan Si PERBAN,” kata dr Niken saat dikonfirmasi, Minggu (20/11/2022)

Sementara, data pada aplikasi Si Perban juga telah bridging dengan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga pasien bisa melihat aktif atau tidaknya status BPJS milik pasien.

“Kami sudah lakukan ikatan kerja sama dengan BPJS kesehatan,” bebernya.

Calon pasien juga dapat memilih sendiri, dokter yang akan memeriksa kesehatan pasien. Sehingga, informasi langsung didapatkan dan bisa berobat dengan dokter yang diinginkan.

Ia mengatakan, saat ini aplikasi tersebut masih terus dikembangkan, Melalui tim Informasi dan Teknologi (IT) RSUD Bontang. Dengan memasukkan hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil pemeriksaan Radiologi, agar pasien dapat mengetahui riwayat pemeriksaannya.

Dapat dikatakan, RSUD tak lagi mencetak kertas yang menghasilkan limbah. “Kami akan terus mengembangkan Sistem Informasi untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan. agar menjadi smart Hospital,” pungkasnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya