Kutai Timur
Disdik Kutim  Sanggar Kegiatan Belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  Kominfo Kutim 
Disdik Kutim Gelar Bimtek Kecakapan Wirausaha
SELASAR.CO, Sangatta – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Timur melalui Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Menggelar Bimbingan Teknis Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha.
Bintek yang diikuti oleh 110 peserta dari berbagai lembaga, mulai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), hingga lembaga kursus itu. Dilaksanakan selama dua hari di Hotel Royal Victoria Sangatta, dari 9-10 Desember 2022.
Kabid PLS Achmad Junaidi B menjelaskan, dari 110 peserta pelatihan 30 diantaranya difokuskan pada pembelajaran bimbingan teknis penyusunan kurikulum Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)
“Kami memfasilitasi bimbingan teknis kursus dan pelatihan program pendidikan kecakapan wirausaha dengan total 110 peserta. Dibagi dalam tiga panel, 30 orang penyusunan kurikulum PKW, 40 orang bimtek keterampilan membatik dan 40 orang bimtek keterampilan fastry bakery,” jelas Achmad Junaidi.
Berita Terkait
Junaidi menambahkan, untuk program fastry bakery merupakan program lanjutan tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022 lalu peserta mendapatkan teori, praktket dan pengenalan alat. Pasalnya, alat yang diberikan oleh KPC bukanlah peralatan biasa.
“Nah nanti tanggal 19 di Ruang Meranti, akan digelar pemeran hasil produk batik dan kue masing-masing peserta. Sekaligus melakukan penyerahan alat dari KPC kepada Bupati Kutai Timur,” tambahnya.
Pada Bimtek kali ini, pihaknya menghadirkan dua narasumber ahli dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Serta satu orang kepala Sanggar Kelompok Belajar (SKB) Jogjakarta.
Sementara itu menurut Fitria Yolanda selaku Widyaprada Ahli Muda dari Kemendikbud Ristek. Sesuai visi misi program pendidikan kecakapan wirausaha, dimana targetnya adalah peserta dan lulusan memperoleh penghasilan yang layak sesuai dengan UMR. Tugas yang berat itu, dapat dilakukan bersama-sama sehingga saling menyokong.
“Literasi digital merupakan sebuah program baik untuk bekerja maupun berwirausaha, itu sangat penting yang mana nantinya adalah go digital. Kemudian kurikulum kewirausahaan, mulai dari pendirian usaha, bagaimana mereka menata usaha, bagaimana permodalan, bagaimana mereka menata usaha, hingga memasarkan baik secara langsung maupun digital,” jelasnya.
Dirinya meyakini, apabila jiwa wirausaha tumbuh sesuai dengan fashion masing-masing peserta, maka akan lahir wirausaha-wirausaha baru yang mencintai profesinya itu.
Penulis: Bonar
Editor: Awan