Ragam
Rumah Sakit Mata RS Mata RS Mata Kaltim Dinas Pekerjaan Umum  BKMOM Balai Kesehatan Mata dan Olahraga 
RS Mata Kaltim Dibuka Tahun Ini, Diklaim Jadi Sentra Kesehatan Mata di Indonesia Timur
SELASAR.CO, Samarinda - Usai dilakukannya peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor pada September 2021 lalu, Rumah Sakit Mata Kaltim dikabarkan akan segera beroperasi pada tahun ini.
Operasional rumah sakit yang berlokasi di Jalan M. Yamin ini disampaikan oleh Direktur RS Mata Kaltim, dr Shanty Sintesa kepada awak media saat melakukan jumpa pers terkait program kerja Dinas Kesehatan Kaltim, pada hari ini Jumat (3/2/2023).
“Opening kami maksimal bulan enam (Juni). Namun waktu pastinya mohon maaf kami belum bisa prediksi, karena kami belum proses serah terima kunci,” ujar Shanty.
Dirinya turut menjelaskan bahwasanya meski dari segi rumah sakit RS Mata Kaltim terbilang baru, namun hakikatnya rumah sakit ini adalah peningkatan dari Balai Kesehatan Mata dan Olahraga (BKMOM) yang sudah berdiri sejak 1992.
Berita Terkait
“Sesungguhnya pelayanan terkait kesehatan mata dari Balai Kesehatan Mata dan Olahraga (BKMOM) itu sudah bisa kita layani seluruhnya. Hanya karena kaitannya dengan inovasi ini yang nanti perlu digali. Tentunya tidak hanya SDMnya saja tapi peralatannya juga,” terangnya.
RS Kaltim ini pun diklaim akan menjadi sentra pelayanan kesehatan di wilayah Indonesia bagian timur. Operasi lasik mata akan menjadi salah satu pelayanan unggulan yang akan ditawarkan oleh rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini. Salah satu target market utama yang disasar oleh rumah sakit mata adalah calon anggota TNI dan Polri, yang memang dalam persyaratan pendaftarannya diharuskan tidak mengenakan kacamata.
“Targetnya tidak hanya lasik, tapi juga pelayanan kesehatan mata seluruhnya. Dan juga menjadi sentra (pelayanan kesehatan mata) di Indonesia bagian timur. Kami juga telah bermitra dengan BPJS. Hal ini sudah dilakukan sejak berbentuk BKMOM. Terbukti rekredensialing kita juga tidak ada masalah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR dan Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan Rumah Sakit Mata Provinsi Kalimantan Timur ini dibangun menggunakan APBD tahun 2021 dengan nilai kontrak tahap 1 senilai Rp 17,7 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT EN Handayani Group. Sedangkan pengawasan oleh PT Geomap Consultant International dengan anggaran Rp 861 juta. Sementara pra perencanaan oleh CV Widya Aika dengan kontrak Rp 378 juta bersumber dari APBD-P 2020. Rumah sakit ini dibangun dengan 6 lantai dengan total anggaran sekitar Rp 80 miliar.
"Luas lahan keseluruhan 5.327 M2. Lantai 1 untuk IGD, laboratorium, radiologi, farmasi dan utilitas," jelas Aji Muhammad Fitra Firnanda, seperti dikutip dari laman humas Provinsi Kaltim.
Lantai 2 disiapkan untuk rawat jalan, rehabilitasi medik, sarana penunjang medik, laundry, gizi dan CSSD. Lantai 3 ruang lasik dan operasi, lantai 4 rawat inap (36 bed), lantai 5 office management dan lantai 6 roof garden.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan