Kutai Timur

Diterkam buaya Orang Hilag Nelayan Hilang Pemancing Diterkam Buaya Basarnas Tim SAR 

Pemancing Menghilang, Diduga Disambar Buaya



SELASAR.CO, Sangatta – Warga Jalan Poros Rimba Hijau-Takat, RT 02 Desa Manubar Dalam, Kecamatan Sandaran, Kabuaten Kutai Timur. Diduga diterkam buaya, usai dinyatakan menghilang disaat tengah memancing bersama rekan-rekannya.

Kejadian naas itu berawal pada Jumat (3/2/2023) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu korban Burhan (32) tengah memancing bersama Alimayan (44) menggunkan kapal ketinting di Tangung Plogor Sungai Manubar.

Sementara itu, ketiga rekan lainnya yakni Hendrik (18), Asrul (20) dan Yatnan (17) menggunakan kapal ketinting yang berbeda.
Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas) Melkianus Kotta melalui Kasi Operasi SAR, Basri. Saksi Alimayan memancing dengan duduk membelakangi korban.

“Korban berteriak kemudian Aliyaman menoleh kebelakang dan melihat Burhan sudah tidak ada. Disertai kapal ketinting oleng hampir tenggelam,” jelas Melkianus dalam keterangan tertulisnya.

Disaat itulah sekasi Aliyaman melihat samar-samabr buaya melintas disamping kapal ketinting, sehingga saksi berasumsi jika korban diterkam buaya.
Mendapat laporan tersebut pada Minggu (5/2/2023) dari DitPolairud Manubar, membuat Basarnas menerjunkan personel dari Pos SAR Kutai Timur untuk melakukan operasi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang diduga diterkam buaya di Sungai Manubar.

"Pada pukul 10.02 WITA Kantor SAR Balikpapan mengerahkan satu tim dari Pos SAR Sangatta menuju LPK. Jarak dari sangatta 102 KM arah timur laut,” tambahnya.

Diperkirakan tim tiba dilokasi pada Minggu malam sekira pukul 19.02 Wita, tim yang berangkat dilengkapi dengan peralatan SAR.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian Burhan yakni, Rescuer Pos Sar Kutai Timur, TNI AL Manubar, Polairud Manubar, PosPol Manubar dan keluarga Korban.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya