Utama
Irwan Fecho Irwan Reses Anggota DPR RI Perbaikan Jembatan Akses Jembatan Penghasil Bibit Ikan Desa Ponoragan 
Sering Bermohon Perbaikan, Jembatan Akses Penghasil Bibit Ikan Terbesar di Kaltim Tak Kunjung Diperbaiki
SELASAR.CO, Samarinda - Tiga tahun sudah jembatan penghubung antara Desa Ponoragan dan Desa Sepakat di Kabupaten Kutai Kartanegara kondisinya rusak dan berlubang. Jembatan kayu berusia 20 tahun ini merupakan akses alternatif yang dapat memangkas jarak tempuh dua desa tersebut. Kepala Desa Ponoragan, Sarmin mengungkapkan bahwa telah sering dirinya membuat pengajuan perbaikan jembatan kepada pemda setempat. Namun hingga kini belum terlihat adanya rencana perbaikan jembatan dalam waktu dekat.
“Sering kami melakukan pendekatan kepada OPD-OPD yang bisa membantu ini, ternyata sampai sekarang belum terealisasi,” uhar Sarmin pada hari ini Selasa (28/2/2023).
Fungsi jembatan ini sebenarnya sangat krusial bagi warga setempat, karena selain digunakan untuk mobilitas sehari-hari ini jembatan kayu ini juga kerap kali digunakan untuk kegiatan pengangkutan hasil pertanian dan bibit ikan. Terlebih Desa Ponoragan selama ini dikenal sebagai salah satu penghasil bibit ikan terbesar di Kaltim.
“Dahulu mobil lewat sini terus, tapi setelah 3 tahun rusak sudah tidak berani lewat lagi. Kami larang juga khawatir jembatan rubuh sewaktu-waktu. Hanya mobil dengan muatan kosong yang masih bisa lewat,” ungkapnya.
Berita Terkait
Kondisi jembatan yang rusak ini pun akhirnya sampai ke telinga Anggota DPR RI, Irwan saat ia sedang melakukan agenda resenya di Desa Ponoragan. Usai meninjau langsung kondisi jembatan Irwan mengatakan bahwa kondisi jembatan yang ada saat ini memang perlu menerima perbaikan segera. Sebenarnya kegiatan perbaikan jembatan ini bisa diajukan ke dalam program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Namun ia menjelaskan bahwa sesuai regulasi, dalam satu tahun program PISEW tidak bisa diberikan kepada daerah yang masuk ke dalam kecamatan yang sama. Seperti diketahui pada tahun ini Kecamatan Loa Kulu telah dialokasikan untuk Desa Jonggon Jaya.
“Ada beberapa opsi, yang saya tawarkan. Termasuk saya minta anggota DPRD Provinsi Kaltim nanti agar bisa dialokasikan di (APBD) perubahan. Kebetulan kita punya Banggar juga Demokrat di DPRD Provinsi. Kalau tidak saya coba usulkan di program penataan kawasan,” ujar Irwan.
Melihat kondisi ini, ia pun mempertanyakan pembangunan skala prioritas yang dijalankan pemerintah setempat. Karena jika Desa Ponoragan masuk sebagai penghasil komoditas bibit ikan terbesar di Kaltim, maka seharusnya pembangunan akses jalan menjadi salah satu prioritasnya.
“Membangun itu harus pakai skala prioritas. Bagaimana menentukan skala prioritas dalam suatu pembangunan, maka tentukan dahulu isu strategisnya. Kalau desa ini isu strategisnya perikanan air tawar, maka dibangun aksesnya. Kalau aksesnya begini, bagaimana orang mau datang ke sini,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan