Kutai Timur

Dinas Pertanian Kutim Tanam Bawang Merah Galakkan Tanam Bawang Tanam Lombok  Inflasi di Kutim Cegah Inflasi 

Cegah Inflasi, Dinas Pertanian Kutim Galakkan Tanam Bawang Merah dan Lombok



Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutim Dyah Ratnaningrum.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutim Dyah Ratnaningrum.

SELASAR.CO, Sangatta - Dinas Tamanan Pangan, Hortikultura, dan Peternakan yang dulu dikenal sebagai Dinas Pertanian kini tengah menggalakkan penanaman bawang merah dan lombok, di wilayah Kutim. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutim Dyah Ratnaningrum.

“Diantara penyebab inflasi tinggi setiap tahun adalah bawang merah dan Lombok. Terutama di Kaltim, khususnya di Kutim. Sebab selama ini, komoditas, terutama Bawang merah ini masih didatangkan dari luar, seperti Sulawesi dan Jawa, sehingga harganya kadang naik tinggi karena biaya tranportasi. Untuk menekan harga, maka kami mulai menggalakkan petani menanam bawang merah dan lombok,” kata Dyah Ratnaningrum kepada media ini

Dyah membantah, jika kondisi Kaltim, khususnya Kutim tidak cocok dengan tanaman bawang. Sebab, menurutnya, pihaknya telah melakukan ujicoba menanam bawang merah, ternyata hasilnya sangat bagus.

“Setelah uji coba, ternyata hasilnya sangat bagus. Untuk itu, dari hasil uji coba ini, nantinya akan kembali ditanam, hingga tiga kali, tentu dengan luasan lahan yang lebih besar. Dari hasil ketiga nanti, maka itu akan menjadi varietas bawang asli Kutim, yang cocok dengan kondisi alam kutim,” Ucapnya

Sementara untuk lombok, diakui selama ini memang sudah ada petani yang menanam lombok. Namun kini pihaknya akan terus meningkatkan produksi dengan luasan tanam. “Kami sudah siapkan sekitar 1000 pohon untuk dibagikan ke petani,” Jelasnya

Seperti diketahui, komoditi pertanian di kabupaten Kutim perlahan namun pasti mulai beragam dan mampu membuahkan hasil yang maksimal. Salah satu komoditas yang tengah dikembangkan adalah kelompok tani Prima dan Adem Ayem Desa Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan, adalah menanam bawang merah.

Dimana beberapa waktu lalu, hasilnya telah dilakukan panen perdana bawang merah, yang hadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi oleh ketua TP PKK Ny Siti Robiah. Dari lokasi lahan sekitar satu hektare, dihasilkan tiga ton bawang merah.

“Saat ini terbukti kita juga bisa menghasilkan bawang merah. Saya yakin untuk selanjutnya sudah bisa menjadi varietas lokal,” kata Ardiansyah di hadapan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Dyah Ratnaningrum, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Sodikin, Rektor Stiper Juraemi perwakilan PT Kaltim Prima Coal serta undangan lainnya.

Dengan adanya ancaman krisis pangan yang diprediksi akan melanda dunia termasuk Indonesia, menurut Ardiansyah, menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak tersebut.

“Sesuai arahan bapak Presiden (Ir Joko widodo) kita akan terus munculkan ekonomi kerakyatan kita baik itu UMKM ,home Industri maupun melalui sektor pertanian holtikultura seperti sekarang ini,” Tutupnya. (ADV)

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya