Ragam

SMK Farmasi Samarinda  Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Wisuda SMK Farmasi Samarinda Wisuda SMK Farmasi 

SMK Farmasi Samarinda Sukses Gelar Wisuda, Pengambilan Sumpah, dan Pelantikan Siswa



Muhammad Faisal, Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kaltim.
Muhammad Faisal, Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kaltim.

SELASAR.CO, Samarinda - SMK Farmasi Samarinda mengadakan acara Wisuda, Pengambilan Sumpah, dan Pelantikan untuk jurusan Farmasi, Asisten Keperawatan, Teknik Laboratorium Medik, dan Asisten Dental Tahun 2022/2023. Acara ini berlangsung di Hotel Selyca, Jalan Bhayangkara, Sabtu (27/5/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh 165 siswa-siswi yang lulus seratus persen. Rincian jumlah siswa-siswi yang dilantik adalah sebagai berikut: jurusan Farmasi, 63 siswa terdiri dari 13 laki-laki dan 50 perempuan. Untuk jurusan Keperawatan, terdapat sekitar 80 siswa dengan 9 laki-laki dan 71 perempuan. Jurusan Teknik Laboratorium Medik memiliki 11 siswa, terdiri dari 2 laki-laki dan 9 perempuan. Sedangkan jurusan Asisten Dental memiliki 10 siswa, dengan 1 laki-laki dan 9 perempuan.

Prosesi Pelantikan dan Pengambilan Sumpah dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim yang diwakili oleh Sekretaris Dinkes Kaltim, Masitah. Dalam kesempatan tersebut, Masitah memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran pengurus Yayasan Pendidikan Etam Membangun Kalimantan Timur.

"Saya mengucapkan selamat kepada para siswa atas prestasi mereka dalam menyelesaikan pendidikan di SMK Farmasi Samarinda. Saya berharap mereka menjadi tenaga profesional yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi dalam melayani masyarakat," ujar Masitah.

Masitah menjelaskan bahwa saat ini peluang dan tantangan dalam bidang kesehatan semakin kompleks, sehingga diperlukan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dapat diberikan oleh tenaga kesehatan yang juga berkualitas.

"Masalah kesehatan, termasuk setelah pandemi Covid-19 yang kita alami, masih menjadi tantangan yang kompleks," tambahnya. Selain itu, penyakit menular dan penyakit tidak menular juga menjadi masalah kompleks dalam bidang kesehatan.

Oleh karena itu, untuk menghadapi masalah dan tantangan di masa depan, fasilitas pelayanan kesehatan dan pasien harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan kompetensi yang diakui dan dapat dipertanggungjawabkan, handal, berkualitas, dan memiliki daya saing.

Masitah juga menekankan bahwa peran tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan sangat penting. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan menyebutkan bahwa tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal Diploma III, kecuali untuk profesi medis seperti dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis.

Para siswa-siswi diharapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti program tinggi kesehatan Jurusan Farmasi, untuk menjadi tenaga kesehatan yang lebih profesional.

Muhammad Faisal, Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kaltim, juga memberikan pesan kepada siswa-siswi yang telah mengambil sumpah untuk terus meningkatkan kemampuan mereka di dunia kerja, terutama dalam hal komunikasi dan penguasaan literasi digital.

"Faktor kunci saat ini adalah komunikasi dan digital. Kuasailah komunikasi dengan baik, karena komunikasi adalah kunci terakhir dalam dunia kesehatan," jelas Faisal, yang juga merupakan seorang dosen Universitas Mulawarman.

Faisal juga mengingatkan siswa-siswi untuk menjaga kerahasiaan organisasi profesi, terutama kerahasiaan pasien, kecuali untuk urusan persidangan. Pengambilan sumpah bagi asisten tenaga kesehatan adalah bentuk tanggung jawab dan wewenang mereka dalam menjalankan profesinya.

"Meskipun pengambilan sumpahnya hanya sebentar, tetapi itu disaksikan oleh Allah, Tuhan yang Maha Kuasa, kita semua, dan berlaku seumur hidup," tambahnya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan naskah oleh empat jurusan yang hadir.

Penulis: Yeftaloloi Tangibali
Editor: Awan

Berita Lainnya