Ragam

Film Lokal LSF RI Lembaga Sensor Film Republik Indonesia Lembaga Sensor FIB Unmul 

LSF RI dan FIB Unmul Ajak Masyarakat Kaltim untuk Memilih Tontonan yang Bijak



SELASAR.CO, Samarinda - Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Kaltim, Syarifah Alawiyah, hadir mewakili Gubernur Isran Noor dalam acara Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri di Provinsi Kalimantan Timur. Yuyun, panggilan akrab mantan Kabag Protokol tersebut, menjadi pembicara utama dalam acara tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman (FIB Unmul), yang bertujuan untuk mengajak masyarakat aktif dalam memilih tontonan film yang sesuai dengan kategori usia. Dengan tagline "Cerdas Memilah dan Memilih Tontonan."

Dalam pidato utama yang dibacakan oleh Kabiro Adpim, Gubernur mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi budaya sensor mandiri. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada LSF RI atas pemilihan Kota Samarinda sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi.

"Bagi Kaltim, hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman luas mengenai film agar dapat menciptakan dampak positif yang beragam," ujar Syarifah Alawiyah membacakan pidato Gubernur dalam kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri di Provinsi Kalimantan Timur, yang diselenggarakan di Aula Queen Marry Aston Hotel and Convention Center pada Selasa (30/5/2023).

Menurut Gubernur Isran, sosialisasi ini merupakan langkah proaktif dalam membangun kesadaran kolektif di industri perfilman. LSF memegang peran penting dalam menjaga konten film agar sesuai dengan nilai-nilai sosial, budaya, dan moral yang ada di masyarakat.

"Film merupakan alat yang kuat dalam membangun kebudayaan. Oleh karena itu, film yang disajikan harus melalui proses sensor yang cermat dan merata," tambah Syarifah.

Gubernur juga berharap agar industri film nasional dapat mengangkat kebudayaan lokal daerah, termasuk budaya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara masa depan. Hal ini diperkuat dengan kerja sama antara LSF dan FIB Unmul.

Dekan FIB Unmul, Dr. Masrur, menyebutkan bahwa perkembangan industri film nasional juga dapat berkembang di Benua Etam. FIB Unmul siap mendukung kelahiran sineas muda dari daerah yang dapat berkontribusi dalam dunia perfilman Indonesia.

"FIB Unmul berencana untuk membuka Program Studi Penyutradaraan dan Perfilman. Kami berharap hubungan dengan LSF juga dapat berlanjut ke depannya," harapnya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Kaltim dapat lebih bijak dalam memilih tontonan film, sehingga dapat menikmati konten yang sesuai dengan kategori usia yang diperbolehkan. Kerjasama antara LSF RI dan FIB Unmul juga diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri perfilman Indonesia.

Penulis: Yeftaloloi Tangibali
Editor: Awan

Berita Lainnya