Kutai Kartanegara

Dana Hibah Ponpes  Bantuan Dana Hibah Ponpes Prokom Kukar Pondok Pesantren Program Kukar Berkah 

Tahun ini, Pemkab Kukar Anggarkan Rp2,7 Miliar Untuk Bantuan Dana Hibah Ponpes



Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin.
Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin.

SELASAR.CO, Tenggarong - Tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menganggarkan Rp2,7 miliar untuk dana hibah Pondok Pesantren (Ponpes), melalui program Kukar Berkah.

Pada Anggaran Pendapatn dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2023, sebanyak 10 Ponpes yang mendapatkan dana hibah melalui program Kukar Berkah, dengan anggaran sebesar Rp1 miliar. Sedangkan pada APBD-P sebanyak 17 Ponpes, dengan anggaran sebesar Rp1,7 miliar.

"Satu Ponpes senilai Rp100 juta, berupa bantuan operasional keseluruhan Ponpes yang sudah mendapat izin Kemenag," ujar Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin.

Pada tahun 2022, program Kukar Berkah ini sudah memberikan bantuan dana hibah sebanyak 16 Ponpes, dengan nilai anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Sehingga, tahun 2023 ini tercatat sebanyak 43 Ponpes yang mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemkab.

"Program ini hanya sampai masa akhir jabatan Edi Damansyah-Rendi Solihin. Alhamdulillah, seharusnya selesai di 2027. Tapi mungkin 2024 bisa rampung dengan target 53 Ponpes, makanya di 2023 ini APBD-P kita usulkan lagi," kata Rendi.

Bantuan dana hibah ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan agama di daerah. Dimana, bantuan tersebut dapat menjadi penunjang operasional Ponpes di daerah, mulai dari pembayaran tenaga pendidik hingga perlengkapan Alat Tulis Kantor (ATK). Namun, bantuan dana hibah ini khusus bagi yayasan Ponpes yang berizin resmi.

"Jadi ketika difasilitasi Pemkab Kukar, makanharus pynya izin dan izin ini satu-satunya yang bisa mengeluarkan hanya dari Kemenag," sebutnya.

Program Kukar Berkah ini merupakan realisasi atas misi kedua dari Bupati Kukar, Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. Program ini bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.

"Dengan dibantu seperti itu, maka proses belajar juga akan berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya