Kutai Timur
Mabigus Kepramukaan 2023 Bimtek Mabigus Kepramukaan  Pramuka Kaltim  Pramuka Kutim 
Kasmidi: Membangunan Bukan Fisik Semata, Tapi Juga SDM
SELASAR.CO, Sangatta - Membangun bukan hanya fisik semata, tetapi juga sumber daya manusia (SDM). Pembangunan harus dilaksanakan secara utuh dengan memperhatikan aspek yang lain seperti sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Perihal tersebut menjadi poin penting arahan Kasmidi Bulang selaku Wakil Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kutim saat membuka Bimbingan Teknis Orientasi Manajerial Kepemimpinan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) 2023 di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Selasa (26/9/2023).
“APBD Kutim yang cukup signifikan harus berbanding lurus dengan gerak pembangunan. Bukan hanya sekadar membangun fisik seperti jalan, jembatan ruang kelas dan infrastruktur lainnya, tetapi juga selaras dengan pembangunan karakter sumber daya manusia (sdm),” ungkapnya di hadapan Wakil Ketua Komisi Organisasi dan Hukum (Orgakum) Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Indonesia Sigit Muryono, Ketua Kwarda Kaltim Fachruddin Djaprie, Ketua Kwarcab Kutim Asti Mazar dan Sekretaris Kwarcab Irma Yuwinda serta peserta Bimtek Orientasi Manajerial Kepemimpinan Mabigus.
Kasmidi yang mantan Ketua Kwarcab Pramuka Kutim itu melanjutkan, gerakan pramuka dilandasi UU Nomor 12 Tahun 2010 dan diimplementasikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan sebagai ektrakulikuler wajib diselenggarakan pada satuan pendidikan dasar dan menegah.
“Kepada seluruh sekolah yang ada kendala dengan kegiatan kepramukaan silakan komunikasikan dengan Ketua Kwarcab dan juga koordinasikan ke Wakil Majelis Pembimbing," pinta Kasmidi yang juga Wabup Kutim.
Berita Terkait
Dia menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang telah kolaborasi dengan Kwarcab Kutim menyelenggarakan kegiatan ini. Dia berharap pembinaan kepanduan di Kutim terus aktif, berkembang dan bertambah maju.
Sebelumnya Ketua Kwarcab Pramuka Kutim Asti Mazar mengungkapkan kegiatan kepramukaan adalah sarana pembelajaran non formal yang wajib sesuai dilaksanakan di semua sekolah dan di segala jenjang. Untuk itu Kwarcab Pramuka Kutim akan menggelar Kursus Pembina Tingkat Mahir Dasar dan Mahir Lanjutan.
“Kursus ini sudah dilaksanakan dalam 35 gelombang dan tiap gelombang diikuti 35 peserta. Hingga saat ini yang punya ijazah KMD sebanyak 1200 orang sedangkan yang punya KML 180 orang,” jelas Asti.
Wakil Ketua I DPRD Kutim itu pun menambahkan, tiap tahun Kwarcab Pramuka Kutim memberikan apresiasi kepada peserta didik juga para pembina dengan mengirim ke kegiatan daerah, nasional bahkan international. Dalam dua tahun terakhir ini Kwarcab Kutim telah mengikuti jambore nasional, jambore dunia, Raimuna Nasional, Perkemahan Satuan Karya.
“Dalam jambore dunia di Korea Selatan, Kwarda Kaltim mengirim utusan 27 dan 19 diantaranya berasal dari Kutim,” ujar Asti.
Sementara itu, Ketua Panitia Irma Yunita menjelaskan tujuan bimtek ini adalah peningkatan kapasitas Kepsek sekaligus Mabigus, pemerataan standar kualitas se- Kutim. Berikutnya berbagi informasi dan penyebarluasan strategi Mabigus selaku penentu kebijakan pramuka di tiap sekolah. Kemudian penyebarluasan strategi dan komitmen bersama gerakan pramuka sebagai kegiatan wajib ektrakulikuler.
“Kegiatan ini akan berlangsung 25-27 September 2023 yang diikuti 124 Mabigus tingkat SD dan tingkat SMP sebanyak 58 orang. Tujuan utamanya adalah pemahaman yang mendalam tentang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di seluruh Kwarcab Kutim,” jelas Irma.
Penulis: Bonar
Editor: Awan