Utama
Legislator Kaltim di DPR RI Irwan Apresiasi Kerja Isran-Hadi Pj Gubernur Kalti  Pesan Irwan ke Pj Gubernur Kaltim PJ Gubernur Jangan Hanya Fokus IKN 
Irwan Apresiasi Kerja Isran-Hadi dan Minta Pj Gubernur Tak Hanya Fokus IKN
SELASAR.CO, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, yang telah menyelesaikan masa jabatan mereka. Irwan juga memberikan pesan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang baru dilantik oleh Mendagri pada Senin (2/10/2023).
Irwan mengatakan bahwa pemerintahan Isran-Hadi telah melakukan beberapa terobosan yang perlu diapresiasi. Irwan juga menilai bahwa kerjasama antara pemerintah provinsi dan legislatif di pusat sangat harmonis selama masa jabatan Isran-Hadi.
“Kami doakan untuk beliau agar selalu diberikan kesehatan dan juga sukses di pengabdian yang baru kedepannya. Pemerintahan Isran-Hadi tentu ada beberapa terobosan yang perlu diapresiasi dan selama bertugas kami juga sangat harmonis untuk kerjasama dengan legislator di pusat. Tentu kami mengapresiasi seluruh kerja-kerja pak gubernur selama masa jabatan,” ujar Irwan dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, terkait dengan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Irwan berpesan agar ia tidak hanya fokus dengan isu pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim. Irwan mengingatkan bahwa Kaltim memiliki 10 kabupaten/kota yang juga memiliki isu strategis dan skala prioritas yang wajib diperhatikan oleh Pj Gubernur.
“Teruntuk pak Akmal Malik sebagai penjabat gubernur yang baru tentu pesan saya agar penjabat gubernur ini jangan hanya fokus dengan isu IKN. Karena Kaltim itu sangat luas ada 10 Kabupaten/kota yang juga punya isu strategis dan skala prioritas yang wajib diperhatikan penjabat gubernur. Menurut saya sih percepatan pemerataan pembangunan di 10 Kabupaten/kota ini adalah kunci sukses dari IKN itu sendiri,” tutur Irwan.
Irwan menambahkan bahwa IKN harus diimbangi dengan kondisi masyarakat, pembangunan, dan ekonomi di Kaltim yang tidak tertinggal. Ia khawatir jika IKN berjalan tanpa memperhatikan hal-hal tersebut, akan menimbulkan kesenjangan sosial baru di Kaltim yang tidak adil dan bijaksana.
“Jangan sampai IKN fungsional tahun depan atau tahun-tahun berikutnya, tapi kondisi masyarakat, kondisi pembangunan, ekonomi di Kaltim jauh tertinggal. Ini berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial baru di Kaltim ini yang tidak adil dan bijaksana untuk tujuan berbangsa dan IKN itu sendiri,” pungkas Irwan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan