Kutai Timur

DPRD Kutim  Anggaran Silpa APBD MURNI 

DPRD Kutim Khawatir Anggaran Silpa



Ilustrasi.
Ilustrasi.

SELASAR.CO, Sangatta - Anggota DPRD Kutai Timur Yuli Sa’pang mengaku khawatir dengan banyaknya anggaran yang dikelola di dinas-dinas, akan menimbulkan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa). Hal ini disampaikan Yuli Sa’pang kepada sejumlah awak media belum lama ini.

Yuli Sa’pang mengatakan, saat ini telah memasuki anggaran perubahan, namun program anggaran APBD murni sendiri, belum selesai. Hal ini terlihat di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra koordinasi mereka dari Komisi D, seperti Dinas kesehatan, Rumah Sakit, termasuk Dinas Pendidikan.

Yuli Sa’pang pun mengkritisi Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit yang belum menyelesaikan program APBD murni. Menurutnya, anggaran Dinas Kesehatan cukup besar, sehingga seharusnya dapat diserap dengan baik.

“Contoh, rumah sakit Muara Bengkal. Mengapa sampai sekarang belum dioperasikan. Padahal, pemerintah telah menghabiskan aggaran yang sangat besar, mulai dari pembangunannya hingga pengadaan peralatannya medisnya. Namun setelah selesai, malah tidak digunakan hingga sekarang. Seharusnya dinas Kesehatan segera mengoperasikan rumah sakit ini, untuk melayani masyarakat. Jangan dibiarkan bangunan dan peralatan itu menganggur sementara masyarakat membutuhkannya,” kata Yuli Sa’pang.

Yuli Sa’pang berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan program APBD murni dan perubahan, agar tidak menimbulkan Silpa. Selain itu, Yuli Sa’pang juga meminta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit segera mengoperasikan rumah sakit Muara Bengkal, untuk melayani masyarakat.

 

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya