Kutai Timur

Kebijakan Seragam Sekolah  Seragam Sekolah DPRD Kutim 

Anggota DPRD Kutim Minta Pemerintah Tinjau Kebijakan Seragam Sekolah



Ilustrasi.
Ilustrasi.

SELASAR. CO, Sangatta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Yuli Sa'pang meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan pemberian seragam bagi siswa SD dan SMP, yang hanya satu pasang.

"Jika anggaran kita saat ini, maka saya pikir minimal pemerintah membantu pengadaan minimal dua atau tiga pasang seragam SD dan SMP," kata Yuli Sa'pang kepada sejumlah awak media.

Menurutnya, perlunya pemerintah menanggung seragam anak sekolah lebih banyak karena baju seragam ini cukup mahal. Terutama bagi masyarakat yang ekonominya pas-pasan, maka ini akan menjadi beban besar bagi mereka.

"Karena itu, pemerintah seharusnya tingkatkan bantuan seragam ini untuk akan datang," imbuhnya kepada sejumlah awak media

Yuli Sa'pang mengakui, indikator pelayanan publik paling utama ada di pendidikan dan kesehatan. Kalau kedua masalah ini bisa diberikan dengan baik, maka tentu kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

"Memang banyak program lain. Namun, kalau disinergikan dengan kesehatan dan pendidikan, maka akan lebih maksimal lagi pelayanan itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Yuli Sa'pang menyebutkan, jika satu jenis seragam hanya menggunakan anggaran sekitar Rp6 miliar, maka tidak akan menjadi beban berat, kalau pemerintah tanggung minimal tiga jenis seragam siswa SD dan SMP.

"Dengan anggaran yang besar, ada peluang pemerintah membantu pengadaan baju seragam SD dan SMP, lebih banyak lagi," pungkasnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya