Utama

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Emir Moeis Pesan untuk generasi z Kaltim Samarinda IKN Nusantara 

Nasionalisme dan Ideologi, Pesan Emir Moeis untuk Generasi Z di Untag Samarinda



SELASAR.CO, Samarinda - Generasi Z (gen Z) yang merupakan generasi muda saat ini harus memiliki rasa cinta tanah air yang kuat, rasa ingin melindungi rakyat kecil yang masih tertinggal agar semua bisa sejahtera dan mendapatkan keadilan. Hal ini disampaikan oleh Emir Moeis, seorang Politikus dan Penggiat Pendidikan, dalam kuliah umum yang bertajuk Pentingnya Ideologi dan Pembangunan Inklusif dalam Mendukung Provinsi Kalimantan Timur sebagai Episentrum Pertumbuhan Baru IKN Nusantara, di Universitas 17 Agustus Samarinda, Kalimantan Timur, pada hari Rabu (1/11).

“Menurut saya, generasi Z sekarang kurang berideologi. Memang ada sisi positifnya juga, yaitu tidak terlalu sibuk dengan politik-politikan, tetapi saya khawatir nanti mereka tidak peduli dengan bangsa, nasionalisme mereka hilang. Mereka lebih mementingkan diri sendiri. Jadi ideologi harus tetap ada, untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan dan melindungi rakyat kecil yang masih miskin. Jangan menjadi individualis,” ungkapnya.

Emir juga menyampaikan keprihatinannya terhadap generasi Z saat ini yang tampaknya kurang tertarik dengan politik. Anak muda sekarang, katanya, tidak mengenal batas-batas negara. Untuk itu ia berharap media massa, baik elektronik, on line (daring) maupun media cetak, ikut berperan menyebarkan berita, informasi tentang nasionalisme.

“Kalau kita sudah seperti Amerika Serikat yang sudah kuat, anak mudanya mau tidak mengenal batas-batas negara tidak apa-apa. Masalahnya kita ini masih jadi sasaran eksploitasi. Presiden Soekarno dalam ideologi Pancasilanya selalu bilang musuh kita adalah kemiskinan yang disebabkan oleh penjajah asing. zaman sekarang kemiskinan juga masih sangat banyak, termasuk di Kaltim, meski yang sangat kaya juga banyak. Tetapi penyebab kemiskinan sekarang adalah oligarki,” tegas Emir.

Sebagai contoh, lanjutnya, kekayaan dari Kelapa sawit, tambang, cuma berapa yang kembali ke rakyat kaltim. “Nah itu harusnya dipotong untuk bantu sekolah-sekolah.Dan yang penting untuk di IKN mulai ada sekolah-sekolah unggulan setaraf sekolah unggulan di jakarta.,” kata Emir Mengenai ideologi di kalangan generasi Z, mantan dosen teknis industri dan teknik mesin di Universitas Indonesia itu juga meminta agar sikap nasionalisme harus tetap ada. Semangat jiwa nasionalisme gen Z harus dibangkitkan lagi. Mereka harus melindungi rakyat kecil supaya bisa berkembang berskala internasional.

“Itu ideologi yang harus kita pegang sekarang. Bagaimana memajukan bangsa. Apalagi zaman sekarang ini perubahan begitu cepat. Anak muda harus belajar terus. Tidak peduli kuliah di universitas negeri atau swasta. Saya pernah kuliah di Massachusetts Institute of Technologi (MIT) atau Institut teknologi Massachusetts di Amerika Serikat. Tidak jauh beda dengan ITB, cuma mereka lembaga risetnya banyak. Jadi semua itu tergantung diri kalian. Belajar terus, karena ilmu berubah terus,” ucapnya lagi Emir juga mengingatkan para mahasiswa Untag agar memanfaatkan kesempatan dengan adanya IKN. Memanfaatkan kesempatan menciptakan inovasi-inovasi di era mobil listrik, dan perkembangan lainnya. 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya