Ragam

Otoritas Jasa Keuangan  Kepala OJK Penopang Ekonomi  Penopang Ekonomi Kalimantan 

Kepala OJK Regional 9: Sektor Pertambangan dan Pertanian Jadi Penopang Ekonomi Kalimantan



SELASAR.CO, Samarinda - Darmansyah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, menyampaikan perkembangan perekonomian dan kinerja industri jasa keuangan di wilayah Kalimantan dalam kegiatan Media Update & Journalist Talk Insan Pers Se-Kalimantan Tahun 2024 yang digelar di kantor OJK Bali pada Jumat, 16 Februari 2024.

Darmansyah mengatakan, perekonomian regional Kalimantan tercatat tumbuh positif pada tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) regional Kalimantan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 8,49%. Kontribusi ini menempati posisi ketiga setelah Sumatera sebesar 22,01% dan Jawa yang mencapai 57,05%.

“Pada triwulan IV 2023, ekonomi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur tumbuh lebih tinggi bila dibandingkan nasional dan regional Kalimantan yaitu masing-masing 6,49% dan 5,76%, disusul Kalimantan Barat 4,90%, Kalimantan Selatan 4,69% dan Kalimantan Utara 4,61%. Nampak bahwa pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan mayoritas dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur yang memiliki kontribusi sebesar 52,24%,” ujar Darmansyah.

Darmansyah menjelaskan, sektor pertambangan batubara masih menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Di Kalimantan Timur bahkan mencapai 46,83% penyumbang pertumbuhan perekonomian.

“Kami berharap sektor pertambangan batubara dapat terus berkontribusi positif bagi perekonomian Kalimantan, sekaligus menjaga aspek lingkungan dan sosial. Kami juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mengembangkan sektor-sektor lain yang potensial, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, industri pengolahan, dan pariwisata,” tutur Darmansyah.

Darmansyah juga melaporkan kinerja industri jasa keuangan regional Kalimantan per Desember 2023. Menurutnya, kinerja perbankan di Kalimantan menunjukkan angka pertumbuhan positif tercermin dari peningkatan aset, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit masing-masing sebesar 9,64%, 6,98% dan 12,35%.

“Intermediasi perbankan cukup baik dengan loan to deposit ratio (LDR) 76,00% serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio non performing loan (NPL) nett 0,79% dan NPL gross 1,84%,” kata Darmansyah.

Darmansyah menambahkan, penyaluran kredit bank umum regional Kalimantan berdasarkan sektor ekonomi menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor usaha yang memiliki kontribusi terbesar pada Desember 2023 di Kalimantan berdasarkan lokasi proyek. Sedangkan komoditas unggulan sekaligus penopang ekonomi Kalimantan yaitu pertambangan dan penggalian masuk dalam enam sektor terbesar penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek yang disalurkan melalui perbankan yang berkantor pusat di wilayah selain Kalimantan (kredit korporasi).

“Adapun total kredit pertambangan khususnya di Kalimantan Timur menyumbang sebesar 63,03% dari total kredit pertambangan di Kalimantan atau menyumbang sebesar 9,89% dari total kredit di Kalimantan. Peningkatan penyaluran kredit pertambangan dan penggalian sebesar 22,75% year on year (yoy),” papar Darmansyah.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya