Kutai Kartanegara
Sejarah Maluhu Difilmkan Sejarah Maluhu Diskominfo Kukar Berita Kelurahan/Desa 
Sepenggal Kisah Sejarah Maluhu Difilmkan
SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kelurahan Maluhu tengah berkolaborasi dengan komunitas film indie Tenggarong untuk memproduksi sebuah film pendek berjudul "Maluhu Menggapai Cita. Secara garis besar, film ini mengangkat tentang kisah sejarah Maluhu pada masa transmigrasi di tahun 1970-an. Film ini akan ditayangkan pada saat acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Maluhu dalam waktu dekat ini.
Pembuatan film ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para generasi tentang perjuangan para pendahulu yang mengikuti program transmigrasi oleh pemerintah pusat pada masanya. Sebagian penduduk di Pulau Jawa dipindahkan ke Kalimantan, khususnya di Kelurahan Maluhu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ditayangkannya kisah inspiratif di dalam film ini, diharapkan generasi muda dapat memahami dan menghargai sejarah Maluhu. Terutama, meneruskan cita-cita pendahulu untuk membangun desa.
Proses syuting pembuatan film berjudul "Maluhu Menggapai Cita" memakan waktu selama dua hari yang berlokasi di Kelurahan Maluhu. Film ini juga melibatkan puluhan aktor dan dua aktornya menjadi pemeran utamanya.
Berita Terkait
"Durasi film sekitar 10 menit, mengambil garis besar sejarah Maluhu. Namun, ditambah adegan dramatis biar penonton mengerti untuk mempelajari sejarah Maluhu," ujar Sutradara Film, Iqbal, pada Rabu (15/5/2024).
Dari film ini, diangkat sebuah penggalan kisah sepasang suami istri dari Pulau Jawa yang mengikuti program transmigrasi.
Perjalanan panjang yang penuh perjuangan menuju ke tanah Kutai telah mereka lewati. Kala itu, Maluhu kondisinya masih hutan belantara. Hal yang ditonjolkan pada film ini, yaitu pengorbanan dan kegihihan para transmigrasi dalam membangun kehidupan di Maluhu.
"Pemutaran film ini kami yang bikin. Tahun lalu tari kolosal Maluhu, tahun ini film sejarah Maluhu secara garis besar. Intinya, anak cucu Maluhu tahu sejarahnya banyak pengorbanan dari perjuangan orang tua kita dulu," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan