Utama
gas langka di samarinda gas 5 kg langka di kaltim gas 5 kg langka Isran Noor 
Respon Kelangkaan Gas 3 KG, Isran Bagi-bagi Tabung Gas Gratis
SELASAR.CO, Samarinda - Beberapa minggu belakangan, kelangkaan tabung gas 3 kg atau lebih dikenal dengan tabung melon kembali langka di tingkat warung kelontong. Akibatnya, antrean panjang pun banyak terjadi di tingkat pangkalan penyalur gas di Samarinda.
Kondisi ini tampaknya juga sampai ke telinga ke Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023 Isran Noor. Beredar video di media sosial, dengan narasi caption bertuliskan bahwa mantan Bupati Kutim ini memborong ratusan tabung gas untuk kemudian dibagikan kepada warga yang sedang mengantre di salah satu pangkalan gas di Samarinda.
Tim redaksi selasar lalu mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada ketua tim pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady. Dirinya pun membenarkan kejadian tersebut. Ia pun turut menjelaskan bahwa posisi saat ini Isran adalah warga biasa, oleh karena itu hanya aksi tersebut lah yang dinilai bisa dilakukan oleh Isran saat ini.
“Jadi saya kira seorang warga seperti Isran Noor ya hanya bisa berbuat seperti yang dia lakukan, yaitu memborong Elpiji semampunya untuk diberikan ke masyarakat,” jelas Isan pada hari ini Rabu (5/6/2024).
Berita Terkait
Ia pun menegaskan bahwa tidak ada tujuan pencitraan dalam kegiatan tersebut, karena ia menjelaskan kegiatan tersebut benar-benar bentuk spontanitas Isran dalam melihat kondisi di masyarakat.
“Saya tidak melihat ini sebagai pencitraan, karena fenomena berkurangnya suplai elpiji di pasaran yang mengakibatkan harga elpiji naik akan berdampak luas terhadap tingkat daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya pun turut mengkritik kondisi kelangkaan gas yang terjadi di Kaltim, karena di saat yang sama Bumi Etam adalah produsen energi terbesar di Indonesia terutama gas alam.
“Karena gas alam tersebut lah yang kemudian bisa diekstrak unsur C3 dan C4 nya menjadi Elpiji, namun kenyataannya terjadi kelangkaan Elpiji,” tegasnya.
Ia pun menduga terjadinya kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg ini karena ada 2 kemungkinan yaitu penimbunan oleh para spekulan sehingga aparat diminta harus turun tangan. Kemungkinan lainnya adalah kurangnya suplai dari Pertamina. Hal ini menjadi tanggung jawab dari pemerintah pusat.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan