Ragam
DPPKB Samarinda  Cegah Stunting  Satgas Stunting 
DPPKB Samarinda Gelar Diseminasi AKS 2024, Libatkan Tim Pakar untuk Rumuskan Strategi Percepatan Penurunan Stunting
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda mengadakan pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) 2024 untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Kota Samarinda. Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber ahli dari berbagai bidang, yakni pakar Obgyn dr. Ashan Azis, pakar anak dr. Herwina Brahmantya, psikolog Miranti Rasyid, serta pakar gizi Riska Mayang Saputri Ginting.
Kepala DPPKB Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan upaya penurunan angka stunting di kota ini. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), meskipun ada penurunan stunting sebesar 0,9 persen pada 2023—dari 25,3 persen di 2022 menjadi 24,4 persen—penurunan ini dinilai masih kecil.
"Untuk tahun 2024, kami akan fokus untuk mempercepat penurunan stunting. Salah satunya melalui peningkatan kunjungan balita dan ibu hamil ke posyandu," ungkap Ayu di Yen's Delight Cafe and Resto, Jalan Juanda, Samarinda pada Kamis (20/6/2024).
Dalam upaya audit kasus stunting, DPPKB sudah mengumpulkan data terkait anak-anak stunting dan ibu hamil yang akan dianalisis oleh tim pakar. Sebanyak 58 kertas kerja telah disebar di 8 kecamatan dan 14 kelurahan yang menjadi fokus lokasi (lokus). Data ini akan digunakan untuk menilai berbagai indikator kesehatan, termasuk status gizi anak dan faktor lainnya.
Berita Terkait
Ayu berharap, hasil analisis dari tim pakar ini dapat merumuskan intervensi yang tepat serta rencana aksi konkret untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Samarinda. "Kami berharap, dari diseminasi ini, kami bisa mendapatkan strategi yang lebih efektif untuk mencapai target penurunan stunting yang optimal," tutupnya.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan