Kutai Kartanegara

Program Kukar Idaman Kukar Idaman Beasiswa Kukar Beasiswa Kukar Idaman Edi Damansyah Bupati Kukar Edi Damanysah Bupati Kukar 

Visi Besar Edi Damansyah Mendukung IKN, Investasi SDM Melalui Beasiswa Kukar Idaman



SELASAR.CO, Tenggarong - Di tengah riuhnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Kartanegara (Kukar) berdiri kokoh, tidak hanya sebagai penyangga pangan utama bagi IKN, tetapi juga sebagai tempat lahirnya generasi unggul yang kelak akan berkecimpung dalam pembangunan ibu kota baru. Kabupaten ini, yang dikenal dengan tanah suburnya, kini tidak hanya mengandalkan kekuatan sektor pertaniannya. Lewat visi besar Bupati Edi Damansyah, Kukar mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui Program Beasiswa Kukar Idaman, sebuah inisiatif yang tidak hanya membuka akses pendidikan bagi ribuan anak muda, tetapi juga memupuk calon-calon pemimpin dan profesional masa depan yang siap mengisi peran penting di IKN.

Di hamparan hijau yang luas, Kutai Kartanegara telah lama menjadi lumbung pangan Kalimantan Timur. Namun, Edi Damansyah, dengan visinya yang jauh ke depan, melihat bahwa kekuatan pangan saja tidak cukup untuk menjadikan Kukar mitra strategis bagi pembangunan ibu kota baru. Ia menyadari bahwa SDM yang unggul dan berkompeten adalah fondasi utama untuk mendukung pertumbuhan Kukar dan IKN ke depannya. Dari situlah, lahir Program Beasiswa Kukar Idaman, sebuah gerakan besar untuk mencetak SDM berkualitas dari bumi Kukar.

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, program ini telah membuka peluang bagi ribuan anak muda di Kukar untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa hambatan finansial. Dengan target ambisius yang mencakup 1.000 mahasiswa dalam skema tematik, 100 santri yang melanjutkan ke perguruan tinggi, hingga ribuan beasiswa untuk siswa di tingkat dasar dan menengah, program ini memberikan harapan baru bagi masa depan pendidikan di Kukar. Hingga 2024, program ini telah menjangkau lebih dari 6.265 penerima, melampaui target awal, dan terus berkembang pesat.

Di ruang kerja yang tertata rapi di Kantor Sekretariat Daerah Kukar, Dendy Irwan Fahriza, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, dengan antusias menjelaskan dampak dari Program Beasiswa Kukar Idaman. "Sejak awal, kami melihat bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat kualitas SDM di daerah ini. Lewat beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Kukar yang tertinggal hanya karena alasan ekonomi," ujarnya sambil menunjukkan berkas-berkas terkait program tersebut.

Salah satu inovasi dari program ini adalah pembukaan dua tahap pendaftaran beasiswa setiap tahunnya, pada bulan Agustus dan Oktober. "Kami menyadari bahwa banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak terakomodir dalam program beasiswa provinsi, seperti Beasiswa Kaltim Tuntas. Dengan membuka pendaftaran dua kali, kami dapat menjangkau lebih banyak penerima yang membutuhkan," lanjut Dendy. Strategi ini terbukti efektif, dengan lebih dari 3.000 penerima pada setiap tahap pendaftaran.

Tidak hanya itu, beasiswa ini mencakup berbagai komponen penting, seperti biaya pendidikan, biaya hidup, uang saku, dan tempat tinggal, sehingga para mahasiswa dapat fokus belajar tanpa khawatir soal finansial. "Kami ingin mereka tenang dan bisa berkonsentrasi penuh pada studi mereka, karena di masa depan, mereka inilah yang akan memegang peran penting, baik di Kukar maupun di IKN," tambah Dendy.

Salah satu penerima manfaat program ini adalah Novia Rahmadina Yuana, seorang mahasiswi Telkom University, yang kini menjalani magang di Kantor Bupati Kukar. "Bagi saya, beasiswa ini bukan hanya soal bantuan finansial. Ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi dari pemerintah daerah kepada kami, para pelajar dan mahasiswa," ujarnya dengan antusias. Novia merasa sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan untuk berkuliah tanpa harus memikirkan biaya, mulai dari uang pangkal hingga biaya laboratorium, semua ditanggung. "Pengalaman magang di Kantor Bupati juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana saya bisa berkontribusi kembali kepada daerah setelah lulus nanti," tambahnya.

Di sudut lain, Muhammad Haikal Akbar Pratama Wahyudi, mahasiswa Telkom University lainnya, merasakan hal yang serupa. Saat ini, ia menjalani magang di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setkab Kukar, dan merasa beasiswa ini membuka banyak pintu bagi masa depannya. "Dengan adanya beasiswa ini, saya bisa berkuliah tanpa perlu khawatir tentang biaya pendidikan. Semua biaya kuliah ditanggung sepenuhnya, mulai dari uang semester hingga biaya tambahan lainnya. Selain itu, uang saku yang diberikan juga sangat membantu," kata Haikal dengan penuh syukur.

Namun, lebih dari sekadar memberikan bantuan finansial, program ini dirancang untuk menciptakan SDM yang selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah dan nasional. Fokus utama beasiswa ini adalah bidang-bidang strategis seperti pertanian, pariwisata, dan informatika, sektor-sektor yang dipandang vital bagi pembangunan Kukar dan IKN. "Kami juga menyesuaikan program ini dengan isu-isu aktual, seperti IKN dan tantangan masa depan, sehingga para penerima beasiswa bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan di wilayah ini," jelas Dendy.

Untuk memastikan dampak yang lebih nyata, pemerintah daerah juga mengikat para penerima beasiswa dengan kontrak pengabdian minimal lima tahun setelah lulus. "Kami ingin memastikan bahwa investasi besar ini tidak hilang begitu saja. Mereka harus kembali dan mengabdi, memberikan kontribusi langsung bagi Kukar dan IKN," kata Dendy. Dengan mekanisme ini, Kukar tidak hanya mencetak SDM yang berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa mereka memberikan dampak positif bagi daerah.

Di bawah kepemimpinan Edi Damansyah, Kukar telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang membawa manfaat besar. Bagi Bupati Edi, keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari berapa banyak beasiswa yang diberikan, tetapi dari dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat. "Pesan Pak Bupati adalah jangan mengejar target, tapi kejarlah dampak dari program tersebut," ujar Dendy, mengutip pesan penting atasannya.

Dengan dukungan Program Beasiswa Kukar Idaman, Kukar tidak hanya bersiap menjadi penyangga pangan utama bagi IKN, tetapi juga mempersiapkan SDM unggul yang siap berkecimpung dalam pembangunan ibu kota baru. Lewat tangan dingin Edi Damansyah, Kukar kini berdiri sebagai mitra strategis yang kokoh bagi IKN, dengan visi besar untuk masa depan yang lebih cerah, baik dari segi pangan maupun pengembangan SDM.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya