Berau

Jembatan Sambaliung Berau Jembatan Berau lampu hias jembatan sambaliung renovasi jembatan sambaliung Pariwisata Berau  pariwisata kaltim pemprov kaltim 

Ikon Baru Berau, Elemen Estetis Jembatan Sambaliung Diresmikan



Peresmian Elemen Estetis Jembatan Sambaliung di Tanjung Redeb, Berau. (selasar/yoghy)
Peresmian Elemen Estetis Jembatan Sambaliung di Tanjung Redeb, Berau. (selasar/yoghy)

SELASAR.CO, Tanjung Redeb - Elemen estetis yang dipasang di Jembatan Sambaliung Berau diresmikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik pada hari ini, Sabtu (21/9/2024). Jembatan penghubung antara Sambaliung-Gunung Tabur ini tampak lebih indah usai dipasang lampu tematik dan ornamen sepanjang 180 meter di sisi jembatan. Ornamen yang dipasang pun punya makna filosofis. 

Dijelaskan oleh John Martono, seniman di balik desain tersebut menjelaskan bahwa desain ornamen yang dipasang di jembatan terdiri dari beberapa warna dan motif yang berunsur kelokalan. 

“Terdapat beberapa warna yang digunakan dalam ornamen. Pertama warga gradasi kuning bermakna kemuliaan, keagungan dan kebijaksanaan yang ada di masyarakat Berau. Warna hijau bermakna subur kekayaan hutan dan alam berau. Dan Biru yang merupakan warna laut mencerminkan kedamaian, keindahan dan kekayaan laut Berau,” terang John.

Untuk motif, terdapat beberapa objek yang dihadirkan dalam ornamen seperti penyu, tanaman rutun, burung enggang, dengan motif dinamis.  

Sementara itu PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik berkeinginan untuk menjadikan Berau sebagai lokasi pariwisata premium. Namun demikian hingga saat ini masih diperlukan penambahan lagi fasilitas-fasilitas pendukung yang tentu tidak membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu dirinya meminta adanya kolaborasi antara pemerintah kabupaten Berau dengan perusahaan-perusahaan besar yang ada di wilayah tersebut. 

“Kita punya banyak potensi di Kabupaten Berau ini, dan mereka siap mensupport. Seperti ini (jembatan sambaliung) adalah hasil dari suport dari Berau Coal. Jadi Ibu bupati tinggal tanya sama perusahaan yang lain lagi,” tambahnya. 

Sementara itu, Arief Wiedhartono selaku Direktur PT Berau Coal, menyebutkan bahwa pembangunan ini adalah bukti komitmen dari Berau Coal dalam ikut berkontribusi dalam pembangunan Berau, khususnya Tanjung Redeb. 

“Kami percaya bahwa kehadiran elemen estetik ini akan menghadirkan keestetikaan dan memperkaya pengalaman masyarakat dan wisatawan. Ini diharapkan menjadi nilai tambah sektor pariwisata di Berau,” sebutnya. 

Meski demikian, upaya dalam penataan estetika kota Tanjung Redeb ini bukan tanpa kendala. Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih menyebutkan bahwa dirinya khawatir keindahan lampu hias yang ada di Jembatan Sambaliung tak bertahan lama. Pasalnya pemadaman listrik masih kerap kali terjadi di Tanjung Redeb. 

“Tadi sudah saya sampaikan kepada pak gubernur bahwa kami perlu mesin baru. Karena perusahaan negara (PLN) harus bertanggung jawab dengan keadaan ini, dan pemerintah daerah telah mengkomunikasikan hal ini lewat pak gubernur untuk mencari solusi mengenai keadaan yang terjadi di Kabupaten Berau,” ungkapnya. 

Dijadwalkan pertemuan antara Pemkab Berau dan manajemen PLN akan digelar di Balikpapan pada Selasa, 24 Agustus 2024 untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Pertemuan yang diinisiasi Pemprov Kaltim ini rencananya akan berlangsung di Balikpapan.  

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya