Ragam
Atlet Disabilitas Kaltim  Atlet Disabilitas  Peparnas XVII Solo Peparnas XVII  Dispora Kaltim 
Atlet Disabilitas Kaltim Melesat di Peparnas XVII Solo, Tantangan Jadi Motivasi
SELASAR.CO, Samarinda - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, menjadi ajang pembuktian bagi para atlet disabilitas Provinsi Kalimantan Timur. Meskipun dihadapkan pada persiapan yang minim dan berbagai tantangan, mereka berhasil mencatat prestasi gemilang yang mengangkat derajat olahraga disabilitas di daerah tersebut.
Atlet-atlet Kaltim sukses meraih total 38 medali, terdiri dari 7 emas, 13 perak, dan 18 perunggu. Pencapaian ini menempatkan mereka di peringkat ke-13 nasional, naik dua tingkat dari perhelatan sebelumnya. Kenaikan peringkat ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa dengan tekad dan semangat juang, keterbatasan dapat diatasi.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Bagus Sugiarta, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras para atlet. "Pencapaian ini luar biasa mengingat persiapan kita yang tergolong singkat. Para atlet menunjukkan dedikasi dan komitmen yang patut diacungi jempol," ungkapnya dalam konferensi pers di ruang Wiek Kominfo Kaltim, Jumat (25/10/2024).
Bagus menegaskan bahwa hasil ini menjadi cambuk untuk lebih serius dalam pembinaan ke depan. "Meskipun kita puas dengan prestasi ini, masih banyak yang perlu ditingkatkan. Kami berharap bisa mencapai target yang lebih tinggi di masa mendatang," tambahnya.
Berita Terkait
Sebagai langkah konkret, Dispora Kaltim berencana menginisiasi program-program baru pasca-Peparnas. Kerja sama dengan para ketua Komite Nasional Paralimpik Indonesia (KNPCI) akan diperkuat untuk merumuskan langkah strategis dalam memberdayakan atlet disabilitas. "Kami ingin memastikan bahwa pembinaan tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pengembangan kapasitas atlet secara menyeluruh," jelas Bagus.
Dengan dukungan yang lebih besar dan program pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan olahraga disabilitas di Kalimantan Timur akan semakin maju. Prestasi di Peparnas XVII ini menjadi titik tolak untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi dan membuka mata semua pihak akan potensi besar yang dimiliki para atlet disabilitas.
Antusiasme para atlet dan komitmen pemerintah daerah diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain. Kesuksesan ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berprestasi di tingkat nasional. Dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat, mimpi untuk mengharumkan nama daerah dan negara bukanlah hal yang mustahil bagi para atlet disabilitas Kalimantan Timur.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan